Medan (ANTARA) - Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang mencatat dalam sepekan terakhir awal Agustus 2020, terjadi 20 getaran gempa bumi dirasakan di Sumatera bagian utara.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang Teguh Rahayu saat dihubungi dari Medan, Jumat, menyebutkan, pada periode 31 Juli hingga 6 Agustus 2020, gempa bumi yang tercatat di peralatan SeisComP3 Stasiun Geofisika Deliserdang berjumlah 20 kejadian.
Jumlah tersebut terdiri atas 14 kejadian gempa bumi dengan episenter di darat, sedangkan enam kejadian di laut.
Baca juga: Jumat, Terpantau 41 titik panas di Sumatera Utara
Besaran magnitudo bervariasi antara magnitudi 2.3 hingga magnitudo 4.8 dengan kedalaman gempa bumi antara 2 km hingga 116 km.
Ia juga menyampaikan Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang mencatat dalam waktu kurang dari sepekan, gempa bumi tektonik telah dua kali mengguncang Kota Sabang, Propinsi Aceh.
Baca juga: BMKG catat terjadi 15.927 petir pada akhir Juli di Sumut
Gempa bumi pertama terjadi 31 Juli 2020 pukul 13:10:37 WIB, dengan magnitudo 3,2, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,80 lintang utara (LU) dan 95,21 bujur timut (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 15 km arah Barat Daya Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 5 km.
Dalam selang waktu satu hari tepatnya Minggu, 2 Agustus 2020 pukul 13:05:15 WIB, wilayah Kota Sabang kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 3,5.
Episenter terletak pada koordinat 5,98 LU dan 95,03 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 33 km Barat Laut Kota Sabang Aceh pada kedalaman 11 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, sistem sesar Sumatera pada segmen Seulimeum," demikian Teguh Rayahayu.