Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengimbau pembagian daging kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 H yang ditetapkan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020, menggunakan besek (wadah tertutup yang terbuat dari anyaman).
Selain ramah lingkungan, penggunaan besek juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov Sumut yang juga Plt Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprov Sumut M Fitriyus, di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (21/7).
Baca juga: Gubernur Sumut minta daerah prioritaskan komoditas pangan strategis
"Sesuai imbauan gubernur, pembangian daging kurban diharapkan dapat menggunakan besek," katanya.
Penggunaan besek yang diperoleh dari UMKM kabupaten/kota, ungkap Fitriyus, merupakan bentuk komitmen Pemprov Sumut dalam mendukung pengurangan sampah plastik serta dinilai menjadi pilihan yang lebih sehat dan ramah lingkungan, dibanding plastik yang mengandung zat-zat kimia.
Baca juga: Pemprov Sumut jamin stok daging ayam ras untuk kebutuhan konsumen
"Saat ini sudah dipersiapkan 10.000 lebih. Sudah ada tetapi akan kita tambah lagi. Ada yang terbuat dari daun pandan dan ada yang dari daun purun," tambahnya.
Selain itu, menurut Fitriyus, penggunaan besek juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UMKM penghasil besek di berbagai daerah kabupaten/kota, seperti Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang.
Semakin banyak besek yang digunakan, akan semakin banyak pula pendapatan yang diperoleh para pelaku UMKM.
"Dengan begitu, kita harapkan para pelaku UMKM yang sempat terpuruk karena dampak pandemi Covid-19 dapat bangkit kembali dan produktif lagi," katanya.