Deliserdang (ANTARA) - BMKG Deli Serdang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan melakukan pengukuran struktur tanah untuk memetakan atau mikrozonasi kerentanan tanah di Kota Medan.
Kepala Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu di Medan, Selasa, mengatakan, mikrozonasi tersebut penting untuk melihat potensi dampak gempa bumi di Kota Medan, juga sebagai dasar untuk analisis risiko spesifik lokasi yang dapat membantu dalam mitigasi kerusakan gempa bumi.
Baca juga: BMKG pasang WRS di Stasiun Geofisika Deliserdang
Menurut Teguh Rahayu yang juga sebagai ketua tim, kegiatan mikrozonasi tersebut sudah dimulai awal Februari 2020 di beberapa titik di Kota Medan, namun terkendala dengan pandemik COVID-19 sehingga tertunda sementara.
Baca juga: Gerhana matahari cincin dapat disaksikan di Sumatera Utara
Pengukuran mikrozonasi saat ini dilakukan selama lima hari di Medan tepatnya di Belawan yang dimulai dari 22 hingga 25 Juni 2020.
"Pengukuran kerentanan tanah Kota Medan baru pertama dilakukan dan diharapkan akan memberikan dampak positif dalam perencanaan Tata Ruang dan wilayah Kota Medan kedepan," katanya.*