Langkat (ANTARA) - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Langkat saat ini bertambah menjadi empat orang yang sebelumnya hanya dua saja, dan meninggal satu orang.
Hal itu disampaikan Juru bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Muhammad Arifin Sinaga MAP, di Stabat, Sabtu.
Arifin juga menjelaskan terhadap PDP yang meninggal saat itu mendapatkan perawatan sebelumnya di ke RS Murni Teguh Medan, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Sumatera Utara, akhirnya dikebumikan juga di Medan berdasarkan protokol COVID-19.
Baca juga: Warga Langkat meninggal setelah ditetapkan sebagai PDP COVID-19
Baca juga: GMPS sosialisasi dukungan RUU Omnibus Law
Terhadap keluarga dari PDP COVID--19, Jumat (24/4) malam juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap empat orang dengan membawa mereka ke Rumah Sakit Umum Tanjung Pura.
"Sudah dilakukan Rapid Test terhadap empat orang keluarga yang meninggal, hasilnya negatif dan sudah juga dilakukan Rontgen," katanya.
Termasuk juga Sabtu (25/4) rumahnya sudah juga dilakukan penyemprotan dengan disinfektan dan keempatnya dilakukan isolasi mandiri, kata Arifin Sinaga.
Juru bicara COVID-19 Kabupaten Langkat itu menambahkan sekarang ini terdapat 225 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dilakukan karantina terhadap mereka.
Diantaranya 100 orang di gedung PKK Stabat, 64 orang di karantina mess USU di Salapian, 61 orang di berbagai puskesmas yang ada ditetapkan menampung OTG, katanya.
Selain itu Orang Dalam.Pemantauan (ODP) terdapat empat orang, selesai ODP 44 orang total keseluruhannya 48 orang, dan yang positif hingga hari ini masih 0.
Untuk itu, diharapkan agar warga Langkat tetap mematahui berbagai ketentuan dan protokol kesehatann terutama pakai masker saat berada di luar rumah, selalu cuci tangan memakai sabun, jaga jarak aman, tetap semangat dan jangan keluar rumah bila tidak mendesak.