Jakarta (ANTARA) - Angka kriminalitas di kawasan Jakarta Pusat turun selama masa pandemi COVID-19 khususnya pada satu bulan terakhir.
"Bulan-bulan kemarin memang cukup tinggi, tapi bulan ini menurun. Jumlah kriminalitas di Jakarta Pusat menurun," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu.
Pernyataan itu dikemukakan Heru saat ditanya kondisi kriminalitas di Jakarta Pusat usai program asimilasi dan integrasi COVID-19 yang dilakukan oleh Kemenkumham RI.
Baca juga: Perkembangan COVID-19 di Indonesia, hingga Rabu sudah 913 pasien dinyatakan sembuh
Baca juga: 10 kecamatan di Medan zona merah COVID-19
Di Jakarta Pusat selama April 2020 tingkat kriminalitas menurun. Dia mencontohkan kasus pencopetan yang sering diterima oleh Polres Jakarta Pusat.
"Mungkin di sini masyarakatnya yang tadinya setiap hari ada laporan soal pencopetan, bulan ini hanya tiga laporan saja," kata Heru.
Untuk menghindari terjadinya kasus narapidana asimilasi melakukan tindak pidana selama menjalani keringanan di masa COVID-19, Polres Metro Jakarta Pusat memiliki program khusus yang dirancang untuk melibatkan para narapidana asimilasi untuk membantu masyarakat Jakarta Pusat di tengah masa pandemi virus asal Wuhan itu.
Para narapidana asimilasi akan dikumpulkan, dibina dan dibimbing oleh Polsek yang dekat dengan tempat tinggalnya. Mereka nantinya membantu polisi menjalankan tugas-tugas selama pandemi berlangsung.
"Mereka (napi asimilasi) akan kami jadikan agen, kami kelola menjadi kekuatan kami untuk membantu kepolisian," ujar Heru.
Angka kriminalitas di Jakarta Pusat turun selama pandemi COVID-19
Rabu, 22 April 2020 16:37 WIB 888