Tapanuli Selatan (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tabagsel memberikan apresiasi kepada Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib yang telah menginisiasi digelarnya syukuran Hari Per Nasional tahun 2020 sekaligus HUT PWI ke-74 di Aula Pratidinia Polres Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Sabtu (7/3).
"Kami (PWI) pantas mengucapkan terimakasih atas tingginya atensi Kapolres yang telah memfasilitasi sehingga acara ini berjalan lancar," kata Ketua PWI Tabagsel Hairul Iman Hasibuan dalam sambutannya.
Syukuran HPN tahun 2020 dan HUT PWI ke-74 yang ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng ini sekaligus pengumuman lomba karya jurnalistik yang digelar Polres Tapanuli Selatan bekerja sama PWI Tabagsel.
Baca juga: 14 Maret Konfrensi PWI Tabagsel, persiapan panitia 60 persen
"Dengan acara ini, kiranya hubungan antara PWI Tapanuli Bagian Selatan dan Polres Tapanuli Selatan/ Polres Padagsidimpuan termasuk Kodim 0212/TS dan stakeholder lainnya yang sudah terbina baik ke depan dapat ditingkatkan lebih baik lagi," harap Iman.
Berbagai perkembangan Pers juga organisasi kewartawanan yang eksis di Indonesia serta tantangan tidak luput menjadi bahan tema Ketua PWI pada sambutannya.
Pemotongan tumpeng dilakukan bersama Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib dengan Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini, Kabag Infokom Padangsidimpuan Islahuddin Nasution, Kakankesbangpol Tapanuli Selatan Hamdy Pulungan, dan Ketua PWI Hairul Iman.
Baca juga: PWI Tabagsel dapat penghargaan dari Polri
Mewakili Forkopimda Tabagsel, Kapolres Tapanuli Selatan mempercayakan kepada Kapolres Padangsidimpuan yang baru sekitar satu pekan menjalankan amanah di wilayah hukum Polres Padangsidimpuan.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik digelarnya acara syukuran HPN dan HUT PWI seperti ini, dengan harapan berkesinambungan.
"Semoga momen acara ini dapat memotivasi rekan-rekan pers agar lebih profesional, dipercaya dalam membuat tulisan-tulisan, modern, menyejukkan, sehingga betul- betul membuat masyarakat jadi damai, serta terbangunnya silaturahmi," harapnya.
Baca juga: Dandim 0212/TS ajak PWI hasilkan karya jurnalistik bertanggung jawab
Terkait istilah "bad news is good news" atau suka memberitakan dari sisi buruk, dan melupakan pemberitaan dari sisi baiknya, Yuliani berharap rekan pers di Tabagsel khususnya tidak seperti itu.
"Kendati bermitra, namun untuk demi kemajuan pembangunan pemerintah dalam menjalankan tugasnya, diperlukan juga kritikan (hasil karya tulis) dari insan pers, hanya saja karya tulis yang seimbang dana bertanggungjawab (bukan hoax)," sebutnya.
Sebab informasi yang tidak berimbang apalagi berita hoax dikhawatirkan akan bisa menimbulkan persepsi negatif yang pada akhirnya terjadi memecahbelah dan bisa mengganggu kenyamanan di tengah masyarakat.