Medan (ANTARA) - Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini, M.Si, menjadi salah satu narasumber dalam Rakornas Petugas Teknis PKH membahas Kostratani di Hotel Four Point, Medan.
Yuliana yang menyampaikannya, Minggu, mengatakan dia tampil mewakili Kepala Badan PPSDM Pertanian Sumut mengupas "Peran pejabat fungsional dalam Kostratani" di acara yang berlangsung 19-21 Februari 2020 tersebut.
Baca juga: Polbangtan Medan kedatangan Menteri Pertanian
Rakor ini sendiri digelar Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, rangkaian kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka Panen Padet dan Launching Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan di Sumatera Utara.
Menurut Yuliana, Kostratani (Komando Strategi Pertanian) memiliki peran sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan lainnya.
Terkait pengembangan jejaring kemitraan, Yuliana berharap pada para petugas fungsional dapat melaporkan data secara real time. Sehingga data yang diterima mulai dari desa sampai ke pusat, semuanya satu data.
Fungsional juga perlu melakukan pembagian wilayah sesuai dengan daerah, agar tanggung jawab masing-masing jelas. Sehingga, tidak ada perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, sampai tahap evaluasi yang tumpang tindih.
"Kemudian Kostratani memberikan informasi yang akurat dan dapat diakses kapan saja, sehingga hanya ada single data, " sebutnya.
Selain itu, kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Dirjen Teknis seperti Si Komandan, Gratieks, Propaktan, dan sebagainya bisa dipantau melalui Agriculture War Room (AWR) di Pusat dan dapat diakses kapan saja.
"Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian permasalahan permasalahan yang ada di petani," katanya di hadapan 441 jumlah perserta terdiri dari fungsional pengawas mutu pakan, pengawas bibit ternak, medik dan paramedik veteriner, dan petugas teknis dari seluruh Indonesia.