Madina (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyalurkan bantuan benih jagung hibrida dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 24,75 ton. Bantuan ini ditujukan kepada 150 kelompok tani yang tersebar di 16 kecamatan.
Penyaluran dilakukan bersamaan dengan kegiatan Penyerahan Benih Jagung Hibrida dan Panen Raya Jagung di Desa Sayurmaincat, Kecamatan Hutabargot, Senin (27/10). Penyerahan secara simbolis dipimpin langsung oleh Bupati Madina, Saipullah Nasution.
Bupati Saipullah menyampaikan bahwa meski anggaran daerah terbatas, Pemkab Madina tetap memberikan perhatian kepada sektor pertanian, khususnya jagung. Tahun ini pemerintah daerah mengalokasikan bantuan melalui APBD untuk budidaya jagung hibrida seluas 6,7 hektare.
"Pemerintah pusat mencanangkan swasembada pangan, termasuk jagung. Petani harus bersungguh-sungguh memanfaatkan bantuan ini,” ucap Bupati.
Ia memastikan petani tidak perlu khawatir soal harga saat panen raya karena Bulog telah ditugaskan membeli hasil panen.
“Begitu nanti ada panen melimpah, harga turun, sehingga masyarakat pasti kecewa. Presiden sudah menugaskan ke Bulog untuk membeli, saya pikir tidak ada lagi kekhawatiran tidak ada yang membeli barang ini atau panen pasti ada yang beli," tegasnya.
Saipullah juga menilai sektor pertanian menjadi pilar penting peningkatan ekonomi daerah karena menyerap banyak tenaga kerja.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Madina, Taufik Zulhandra Ritonga, menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong perluasan lahan jagung hingga 1.650 hektare. Jagung dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi dengan harga saat ini berada pada kisaran Rp6.000–Rp7.000/kg.
Taufik menjelaskan, dalam setahun terakhir beberapa kecamatan menjadi sentra jagung, antara lain Hutabargot, Naga Juang, dan Panyabungan Utara.
"Saat ini pertanaman jagung di Kabupaten Mandailing Natal mencapai sekitar 468,5 hektare, dan di Hutabargot saja sudah 26,5 hektare,” katanya.
