Medan (ANTARA) - Kericuhan terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu. Akibatnya, sejumlah bagian bangunan rutan terbakar dan warga binaan terpaksa dievakuasi.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, total napi di Lapas Kabanjahe berjumlah 410 orang, dengan perincian 380 pria dan 30 wanita.
Dari jumlah tersebut, kata Martuani, sebanyak 142 napi tetap menempati rutan Kabanjahe, sementara sisanya dipindahkan ke sejumlah lapas di empat daerah di Sumut.
Baca juga: Rusuh Rutan Kabanjahe dipicu oknum WBP tidak terima razia narkoba
Baca juga: Rutan Kabanjahe rusuh, Kapolda sebut karena over kapasitas
"Ada tiga sel yang bisa dihuni dan segera diperbaiki dan dibersihkan malam ini untuk ditempati 142 napi tahanan yang belum selesai proses sidangnya. Sementara yang lain kita akan pindahkan melalui petunjuk bapak Kakanwil untuk dipindahkan ke lapas di Medan, Binjai, Sidikalang dan Humabahas. Itu yang sudah mendapat putusan inkrah," katanya kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kericuhan yang disertai pembakaran dan perusakan oleh napi ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, sebanyak 410 narapidana terpaksa dievakuasi.
Baca juga: Rutan Kabanjahe rusuh, Polda Sumut pastikan tidak ada napi kabur
Baca juga: Ricuh Rutan Kabanjahe, Polisi: Tidak ada korban jiwa
Rutan Kabanjahe terbakar, para napi dipindahkan ke empat daerah di Sumut
Rabu, 12 Februari 2020 21:35 WIB 1650