Jakarta (ANTARA) - Petenis Austria Dominic Thiem akan mempertaruhkan kemampuannya untuk mencetak gelar Grand Slam perdananya di Australia Open 2020 dengan menghadapi petenis peringkat dua Novak Djokovic di babak final hari Minggu.
Thiem maju ke babak final ketiganya di ajang Grand Slam setelah memenangi semifinal melawan Alexander Zverev (Jerman) 3-6, 6-4, 7-6(3), 7-6(4) dalam waktu tiga jam 42 menit di Rod Laver Arena Melbourne, Jumat petang.
"Pertandingan tadi begitu ketat dan keras. Hampir mustahil untuk mematahkan serangannya dengan persentase servis sebesar itu. Final di Australia Open sulit dipercaya. Saya sudah dua kali di (final) Roland Garros menghadapi Nadal, dan sekarang Djokovic. Dia 'Raja Australia', memenangkan tujuh gelar di sini," kata Thiem setelah pertandingan, menurut laporan atptour.com.
"Saya akan berusaha keras dan melakukan segalanya untuk menang. Tapi, jika saya kalah, saya harus sabar, yakin dengan prosesnya, dan tetap berusaha keras," katanya menambahkan.
Baca juga: Federer didenda Rp40 juta karena memaki
Baca juga: Serena tetap akan melanjutkan perburuan gelar Grand Slam ke-24
Thiem, unggulan keempat, menjadi petenis Austria pertama yang mencapai babak final Australia Open. Pada dua Grand Slam sebelumnya, yaitu di Roland Garros 2018-2019, Thiem harus berpuas diri menjadi runner up setelah dikalahkan Rafael Nadal, peringkat pertama asal Spanyol.
Pada laga melawan unggulan ketujuh Zverev, Thiem membukukan 43 winner, termasuk 10 ace.
Sementara Zverev, yang sempat menyumbangkan 50.000 dolar Amerika atau sekitar Rp682,7 juta untuk penanganan kebakaran lahan Australia, hampir menjadi petenis Jerman ketiga yang mencapai final Australia Open. Sebelumnya tercatat Boris Becker di tahun 1991 dan 1996, serta Rainer Schuettler (2003).