Jakarta (ANTARA) - Unggulan 12 dari Argentina Diego Schwartzman mengalahkan juara US Open dan unggulan ketiga Dominic Thiem dalam waktu lima jam yang epik untuk mencapai semifinal French Open di Roland Garros, Selasa waktu Paris, atau Rabu dini hari WIB.
Schwartzman yang berusia 28 tahun menang 7-6 (7/1), 5-7, 6-7 (6/8), 7-6 (7/5), 6-2 untuk mengantarkan petenis berusia 28 tahun itu ke putaran empat besar pertamanya di turnamen Grand Slam.
Pada babak semifinal, Schwartzman akan menghadapi pemenang pertandingan antara juara 12 kali French Open, Rafael Nadal, dan remaja Italia Jannik Sinner.
Baca juga: Collins lolos ke perempat final pertamanya di Grand Slam French Open
Pada pertandingan perempat final, Schwartzman benar-benar memanfaatkan kelelahan Thiem yang juga harus bertarung maraton lima set pada babak sebelumnya.
Thiem, runner-up di Paris selama dua tahun terakhir, membutuhkan lima set dengan tempo tiga setengah jam untuk mengalahkan petenis peringkat 239 dunia Hugo Gaston di putaran keempat.
"Dominic adalah salah satu pemain hebat. Dia adalah sahabat saya dan saya sangat menghormatinya," kata Schwartzman seusai laga seperti dikutip AFP.
"Jadi kemenangan ini sangat penting bagi saya. Pada set kedua dan ketiga, saya sedikit gila dan saya berteriak pada diri sendiri karena saya memiliki begitu banyak peluang. Tapi, ayolah, saya pantas menang malam ini," tambah Schwartzman yang mengalahkan Nadal pada perempat final Italian Open menjelang French Open.
Baca juga: Podoroska rebut kursi semifinal French Open dari unggulan ketiga Svitolina
Thiem sendiri berusaha mencapai semifinal kelima berturut-turut di Paris. Namun, meskipun membukukan 65 winner dan lawannya hanya 47, ia melakukan 81 kesalahan sendiri dalam pertandingan yang menampilkan 19 break servis itu.
Kemenangan Schwartzman atas Thiem ini menjadikan ia orang Argentina ke-10 yang melaju ke semifinal di sebuah turnamen sekelas Grand Slam.
Keberhasilan Schwartzman yang memiliki tinggi badan 5 kaki 7 inci (1,70 m) datang pada hari yang sama ketika rekan senegaranya Nadia Podoroska, juga mencapai empat besar tunggal putri.