Surabaya (ANTARA) - Tiga jenazah siswa pendidikan Dasar Bintara dan Dasar Perwira dari Pusdik Brimob Watukosek yang tewas tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Pasuruan, diserahkan ke pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Selasa.
Ketiga jenazah adalah Wisnu Mukti S nomor siswa 048 Salrim Da Jateng, Fredy Kusdianto nosis 182 Salrim Da Jatim, dan Rizky Setiawan Pratama nosis 244 salrim Da DIY, diserahkan oleh pihak Polda Jatim yang diwakili Irwasda Kombes Pol Sutardjo, Karo Ops Kombes Pol Herry Sitompul dan perwakilan Sat Brimob.
"Jenazah sudah diserahkan tadi pagi di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Polda Jatim dan Polri sangat berduka atas musibah alam petir sehingga ada tiga yang meninggal," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Ia menambahkan, untuk lima anggota yang mengalami luka-luka saat ini telah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Baca juga: Saat hendak mengangkat jemuran, Ibu dan anak tewas disambar petir
"Alhamdulillah, secara signifikan ada kemajuan dan kondisi mereka berangsur pulih. Kami mohon doa agar mereka bisa cepat pulih dan diberikan kesehatan kembali," ucap Barung.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Jasmani Korps Brimob Kombes Pol Djarot Wibowo menyatakan bahwa faktor tewasnya ketiga siswa didik tersebut karena musibah alam, yakni tersambar petir dan tidak ada faktor lain.
Baca juga: Kapal ikan asal Sibolga tenggelam disambar petir di Nias Selatan, empat awak hilang
"Kami sangka tadinya ada keseleo atau ada apa di lokasi, ternyata tidak. Faktornya adalah kelelahan saja," ujarnya.
Perwira menengah tersebut juga menyampaikan pihaknya masih akan membicarakan lebih lanjut tentang penghargaan terhadap ketiganya.
"Jenazah akan dibawa ke Magelang dan Ponorogo. Penghargaan masih akan dibicarakan, bentuknya kami belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak tiga peserta pendidikan Dasar Bintara dan Dasar Perwira dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan tewas setelah tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Pasuruan, Senin (16/12).
Ada delapan peserta didik yang tersambar petir, tiga di antaranya meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka-luka.