Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan masyarakat setempat mengevakuasi bangkai babi di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Senin.
"Hingga siang ini sudah dilakukan evakuasi terhadap 106 bangkai babi dari Danau Siombak ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap, saat dijumpai ANTARA di lokasi.
Setelah dievakuasi, lanjutnya, ratusan bangkai babi ini nantinya akan langsung dikuburkan. Penguburan ini dilakukan guna mengantisipasi pencemaran lingkungan.
Baca juga: Pemkot Medan bentuk tim khusus tangani kasus bangkai babi di sungai
Baca juga: Selain Sungai Bederah, belasan bangkai babi juga ditemukan di Sungai Babura
"Hal ini dalam rangka penanganan terhadap limbah bangkai babi yang dibuang masyarakat ke aliran Sungai Bederah yang muaranya sampai dengan danau Siombak ini," ujarnya.
Pantauan ANTARA, proses evakuasi bangkai babi dengan menggunakan boat karet, boat plastik dan pengait yang terbuat dari besi panjang untuk menarik bangkai babi ke tepi pengumpulan.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mencatat ada 11 Kabupaten/Kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.