Berdasarkan keterangan seorang warga yang bermukim di bantaran sungai Babura tepatnya di Jalan Karya Utama, Polonia, mengatakan sedikitnya 15 ekor bangkai babi yang ditemukan.
"Dari kamis sore semalam babi-babi itu nyangkut di pinggir sungai ini. Tadi pagi ini ada tiga ekor bangkai babi disini," kata Siti Ramlah kepada ANTARA, Jumat.
Ia menyebutkan, penemuan bangkai babi ini sangat meresahkan warga. Pasalnya, selain menimbulkan aroma tidak sedap, bangkai babi ini juga dapat mengkontaminasi air sungai.
Baca juga: 4.682 ekor babi mati akibat virus hog cholera di Sumut
Baca juga: Terkait ribuan bangkai babi di sungai, Gubernur Sumut siapkan Pergub
"Udah salah ini, kenapalah dibuang ke sungai, kan pencemaran sungai jadinya. Maunya kalau mati, ya dibakar. Baunya itu kami enggak tahan," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mencatat ada 11 Kabupaten/Kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.
Dari 11 kabupaten/kota tersebut sebanyak 4.682 ekor babi dilaporkan mati akibat virus ini. Hingga kini, Pemprov Sumut bersama pemerintah daerah berupaya keras untuk menangani masalah tersebut.