Medan (ANTARA) - Sebanyak 366 bangkai babi dikubur di dua titik di Kota Medan, yakni di tepi Danau Siombak sebanyak 351 dan kawasan tepi aliran Sungai Baderah sebanyak 15 bangkai, Selasa (12/11).
Camat Medan Marelan M Yunus mengatakan, tim gabungan telah berhasil mengangkat dan mengubur ratusan bangkai babi tersebut dengan membuat lubang menggunakan alat berat.
“Masih banyak, masih banyak (bangkai) lagi, masih ada tim kedua tim kita di Sungai Bederah yang mengalir kemari, termasuk di sana sudah disiapkan lubang untuk menguburkan bangkai,” katanya.
Lurah Tanah 600, Ramli Lubis, mengatakan pihaknya telah mengubur 15 bangkai babi yang mengapung di aliran Sungai Baderah dengan mengerahkan 23 orang dari berbagai tim
Baca juga: 447 ekor babi di Kabupaten Karo juga mati akibat kolera
Baca juga: Kolera babi merebak, Pemkab Karo perketat distribusi ternak babi
"Kami berharap hari ini selesai semua, dan kami terus melakukan penyisiran di Sungai Berderah ini," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap, mengatakan, babi yang mati akibat hog cholera ditemukan di 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan,Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir.
Babi yang terdata mati akibat hog cholera di Sumut sudah mencapai 5.800 ekor.
Baca juga: Kolera babi merebak, Pemkab Karo perketat distribusi ternak babi
Baca juga: 447 ekor babi di Kabupaten Karo juga mati akibat kolera