Medan (ANTARA) - Komandan Kodim 0201/BS Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga mengatakan pihaknya menggelar patroli dengan menggunakan perahu untuk menanggapi keresahan warga menyusul pembuangan bangkai babi ke Sungai Belawan, Sungai Bedera, dan Danau Siombak.
"Ini adalah kepedulian terhadap masyarakat dan ekosistem lingkungan sungai di wilayah Medan dan Belawan," katanya di Medan, Selasa, usai melaksanakan patroli.
Kegiatan tersebut dilakukan setelah meninjau dermaga Objek Wisata Danau Siombak dan ditemukan ratusan bangkai babi yang sengaja dibuang akibat terserang virus hog cholera (kolera babi).
Baca juga: TNI-Polri sisir Sungai Belawan antisipasi pembuangan bangkai babi
"Proses evakuasi menggunakan perahu Landing Craf Rubber (LCR) yang dimulai dari aliran Sungai Sei Sebelawan di Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan," ujar Roy.
Ia mengatakan, proses evakuasi juga untuk menindaklanjuti laporan warga bahwa sejumlah alur sungai di Kota Medan telah dijadikan sebagai lokasi pembuangan bangkai babi yang terinfeksi virus hog cholera.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan laporan warga, karena saat ini sejumlah alur sungai yang bermuara ke Danau Siombak, di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Labuhan, telah dipenuhi bangkai babi," kata mantan Kapendam I Bukit Barisan itu.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Armansyah Lubis, Pasi Intel Kodim 0201/BS Mayor CZI Andre PW, Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sony Wilfried Siregar, para Danramil, Kapolsek, beserta anggota TNI-Polri.
Baca juga: Ratusan bangkai babi dikubur di tepi Danau Siombak