Tebing Tinggi (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tebing Tinggi H.Oki Doni Siregar menyampaikan perlunya validasi data yang akurat untuk pengentasan kemiskinan dan data itu penting agar dapat dilakukan evaluasi secara riil.
Hal itu ia sampaikan dalam rakor evaluasi program penanggulangan kemiskinan tahun 2019, Selasa (5/11) di aula Kantor Bappeda Tebing Tinggi dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah.
Ia mengatakan rakor itu penting karena bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pemahaman untuk mengoptimalisasikan dan sinergiritas program antar unsur OPD di Tebing Tinggi.
"Kedepan diharapkan dari hasil evaluasi masing-masing OPD yang punya kaitannya dengan program penanggulangan kemiskinan punya data yang akurat, sudah sejauh mana berjalannya program pengentasan kemiskinan di Tebing Tinggi dan hasilnya sudah sejauh mana," katanya.
Sebelumnya Kepala Bappeda H.Erwin Suheri Damanik dalam laporanya menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin tahun 2018 di Tebing Tinggi 10,27 % (16.640 jiwa).
Garis kemiskinan 2018 Rp426,469/kapita/bulan, tingkat pengangguran terbuka 7,23 % dengan jumlah penduduk 162.581 jiwa dan pertumbuhan ekonomi 5,17 % serta Infalasi 2,15 % tahun 2018.
Sementara itu Kadis Sosial M.Syah Irwan menyampaikan untuk tahun 2019 BDT untuk 12.150 RT dan 45.057 ART, BNPT 2019 untuk 8.629 KK, Bantuan Pangan 4.251 KK, PKH 4.791 KPM, Kube 50 kelompok, untuk PBI Kota 33.300 orang dan Provinsi 3.588 orang.
Pada rakor tersebut diserahkan santunan dari Baznas Kota Tebing Tinggi kepada 10 orang kaum dhuafa yang diserahkan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi H.Oki Doni Siregar.