Medan (ANTARA) - Balai Teknik (Baltek) Perkeretaapian Sumatera bagian utara (Sumbagut) bersiap melakukan pengerjaan peningkatan rel kereta api antara Araskabu - Tebingtinggi - Siantar untuk mendukung transportasi ke kawasan Danau Toba, Sumut.
"Baltek memprediksi pekerjaan bisa dimulai bulan November ini juga. Dewasa ini sedang dalam tahap persiapan pengerjaan, " ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, M Ilud Siregar di Medan, Jumat.
Dia menjelaskan, pekerjaan akan meliputi: pengadaan bantalan beton, wesel, pengerjaan pembangunan track dan jembatan.
Adapun panjang lintas rel KA yang akan ditingkatkan dari km 24+000 hingga km 80+542 lintas Araskabu-Tebingtinggi dan km 0+000 - km 49+000 lintas Tebingtinggi - Siantar dengan panjang rel 106 km.
Peningkatan jalan KA dilakukan dengan penggantian bantalan beton dan rel dari R25, R33, R42 menjadi R54
Dengan peningkatan rel, maka kecepatan KA dari Araskabu - Tebingtinggi - Siantar yang selama ini 45 - 60 km per jam menjadi 80 - 100 km per jam.
"Dengan kecepatan KA hingga 80 - 100 km per jam, maka waktu tempuh Araskabu - Siantar yang saat ini sekitar empat jam menjadi 2,5 jam," katanya.
Dengan waktu tempuh yang lebih cepat ke Siantar, maka perjalanan ke Parapat, Danau Toba juga lebih cepat.
"Sebelum rel KA Siantar - Parapat ada, maka waktu tempuh yang lebih cepat dari Araskabu - Siantar sangat membantu memperpendek waktu rute Medan - Parapat," katanya.
Ilud menegaskan, manajemen PT KAI Sumut sendiri siap untuk mengoperasikan KA di rel yang sudah ditingkatkan itu.
KAI Sumut, bahkan sudah mendapat satu train set untuk dioperasikan di rel baru Araskabu - Siantar itu.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengatakan, mempercepat waktu tempuh Medan - Parapat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Danau Toba.
"Waktu tempuh memang menjadii salah satu pertimbangan wiaatawan untuk mengunjungi kawasan wisata," ujarnya.
Oleh karena itu, selain mendorong pembukaan akses melalui penerbangan khususnya ke Bandara Silangit, juga dilakukan dengan mempercepat waktu tempuh melalui angkutan darat termasuk kereta api.
"Oleh karena itu Baltek Perkeretaapian Sumbagut sudah diminta mengganti rel agar kecepatan KA bisa lebih maksimal," ujarnya.