Jakarta (ANTARA) - David Luiz benar-benar berada di persimpangan jalan, bahkan terkesan diterpa galau lantaran ia tidak bersama dengan tim utama Chelsea naik kereta api kemarin.
Luiz boleh jadi tertekan lantaran ia sebelumnya diterpa warta bakal meninggalkan Chelsea kemudian hengkang menuju Arsenal, sementara jendela transfer sudah mendekati akhir.
Baik Chelsea maupun Arsenal disebut-sebut tidak berusaha meneruskan proses negoisasi menuju kesepakatan transfer.
Luiz baru saja menerima perpanjangan kontrak selama dua tahun bersama dengan Chelsea pada Mei tahun ini. Dan pemain berpaspor Brasil itu terkesan hendak pergi dari klub berjuluk The Blues itu.
Pelatih kepala Chelsea Frank Lampard mendaulat Luiz agar mengambil kereta api yang berbeda dengan rombongan tim utama the Blues.
Beberapa pekan lalu, Luiz disinyalir bakal menularkan pengaruh negatif bagi skuat Chelsea secara keseluruhan, sebagaimana dikutip dari laman independen.
Arsenal, yang kini dibesut oleh Unai Emery pernah menjalin kerja sama dengan Luiz saat keduanya masih berada di Paris Saint-Germain (PSG).
Bahkan, Emery tertarik memboyong pemain yang kini berusia 32 tahun itu sebelum jendela transfer musim ini ditutup pada pukul lima petang hari ini.
Arsenal kini memerlukan figur pemain yang mampu turun di lini bek tengah. Pilihan kemudian jatuh kepada Luiz, sementara bek kanan Celtic Kieran Tierney siap bergabung bersama kubu the Emirates.
Luiz dikenal memiliki hubungan baik dengan Emery, bersama dengan agennya Kia Kia Joorabchian yang dikenal punya pengaruh kuat dalam penunjukan direktur teknik Arsenal Edu.
Sementara itu, Philippe Coutinho kini juga diterpa isu bakal bergabung bersama dengan klub London utara itu.
Pekan lalu, Luiz mengatakan, "Chelsea punya pendukung yang setia, tidak hanya staf. Setiap orang tahu satu sama lain, bahwa mereka ingin bekerja untuk klub dalam tempo yang lama."
"Kami memiliki sederet pemain Inggris, sebut saja (Callum) Hudson-Odoi, Ruben (Loftus-Cheek), Tammy (Abraham). Untuk itu, ini saatnya bagi tim untuk memberi yang terbaik dengan bekerja lebih keras. Ini kesempatan juga bagi kami untuk menjalin semangat kekeluargaan dan kerja sama tim yang lebih kompak di masa depan," kata Luiz.