Tapanuli Selatan (ANTARA) - Forum Komunikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FOKSBI) Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar acara konsultasi publik terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di daerah itu.
Konsultasi publik yang diinisiatori Conservasition International Indonesia (CII) di Aula Mega Permata Hotel, Padangsidimpuan, Rabu (24/7), dibuka Bupati Tapsel diwakili staf ahli bidang Kemas dan SDM, Zulfahmi.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, kata Zulfahmi, sangat mengapresiasi dilaksanakannya konsultasi publik dalam rangka percepatan finalisasi draf Peraturan Bupati tentang TJSL Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan tersebut.
"Sebab, aturan bupati ini nantinya demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat (petani kelapa sawit) sejalan visi misi pemkab yang sehat, cerdas dan sejahtera," ujarnya.
Sementara Isner Manalu, Senior Distrik Koordinator CII dalam penjelasannya mengatakan konsultasi publik bertujuan memberikan pemahaman serta menampung aspirasi pihak terkait untuk menyempurnakan rancangan peraturan bupati tersebut.
Dia mengatakan peraturan bupati tersebut sangat penting guna sebagai dasar mengatur menjalankan regulasi agar pembangunan kelapa sawit berkelanjutan berjalan baik sesuai harapan.
Apalagi target Pemkab Tapanuli Selatan sampai 2028 petani kelapa sawit mandiri sudah dapat tersertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) 100 persen.
Selain itu, ada lagi sekitar 720 petani kelapa sawit swadaya yang tersebar di Tapanuli Selatan yang ke depannya ditarget seluruh 720 petani ini dapat mengantongi ISPO.
"ISPO bagi petani kelapa sawit penting dalam rangka menjaga kualitas sawitnya sehingga ke depan diharapkan mampu berdaya saing di pasaran," jelasnya kepada peserta dari unsur akademisi, petani kelapa sawit, NGO, perusahaan sawit, dan undangan lainnya.
FOKSBI Tapsel gelar konsultasi publik soal "TJSL" kelapa sawit berkelanjutan
Rabu, 24 Juli 2019 22:56 WIB 2536