Medan (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, inflasi Sumut pada bulan Juni 2019 mencapai 1,63 persen atau kembali di atas angka nasional yaitu 0,55 persen.
"Angka inflasi Sumut di Juni bahkan lebih tinggi dari posisi Mei yang masih 1,19 persen," katanya di Medan, Senin.
Menurut dia, inflasi yang tinggi pada Juni juga didorong terjadinya inflasi di semua daerah yang dijadikan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Ia memaparkan, Sibolga misalnya terjadi inflasi 2,25 persen, Pematangsiantar 0,91 persen, Medan 1,68 persen, dan Padangsidempuan 1,79 persen.
"TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sumut harus kerja keras, inflasi yang terus tinggi harus diatasi," katanya.
Sementara itu, pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, inflasi di Sumut yang masih terus tinggi membahayakan karena bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi.
"Harus kerja keras apalagi Sumut tahun 2019 menargetkan inflasi di 2019 hanya 3,5 plus minus satu persen," katanya.
Wahyu juga menyebutkan bahwa harus sudah ada langkah konkrit untuk menekan harga cabai merah yang masih terus menyumbang inflasi.
Baca juga: BPS serahkan berita resmi statistik ke Pemkab Asahan
Baca juga: Ekspor Sumut kwartal I 2019 masih melemah
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I capai 5,30 persen