Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni menyebut sensus ekonomi (SE) yang menghasilkan data akurat dapat sebagai batu loncatan dalam menyukseskan Indonesia Emas 2045.
“Sensus ekonomi ini akan memotret seluruh kegiatan perekonomian kita, untuk menuju Indonesia Emas, diperlukan data yang akurat untuk membuat kebijakan yang tepat sasaran," ujar Agus Fatoni usai Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Strategi Pengumpulan Data Sensus Ekonomi 2026 di Medan, Rabu.
Agus Fatoni mengatakan melalui sensus ekonomi ini juga dapat menghasilkan data mengenai potensi maupun peluang bagi dunia usaha sehingga sanggat bermanfaat untuk menyejahterakan masyarakat.
“Sensus ekonomi akan bermanfaat bagi sektor swasta. Terutama sektor usaha dan masyarakat luas," kata dia.
Menurutnya, dengan data yang dihasilkan dari sensus ekonomi. Pelaku usaha dan masyarakat dapat mengetahui kondisi perekonomian mendatang.
"Sensus ini memberikan data mengenai daya saing bisnis ke depan, jadi kita tahu kondisi, kekurangan dan tantangan," sebut dia.
Untuk itu, mantan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan ini menegaskan bahwa pemerintah setempat mendukung penuh sensus ekonomi yang akan dilaksanakan nantinya.
“Maka sensus ekonomi 2026 punya nilai strategis termasuk kita mendukung dalam rangka transformasi ekonomi, " ujar dia.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumut Asim Saputra mengatakan Sensus Ekonomi 2026 akan menggunakan pendekatan teknologi informasi yang mengurangi kertas kuesioner.
“Ini merupakan bagian dari terobosan yang akan dilakukan BPS, kerahasiaan data kami jamin, kami akan berkolaborasi dan bekerja sama,” ujar Asim.
Pihaknya juga akan memperkuat program Satu Data Indonesia (SADA INA) guna mempermudah seluruh elemen masyarakat dapat mengakses data dengan berbagai kepentingan.
"Saya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi mewujudkan hal tersebut. Kedepannya metode yang menggunakan kertas kuesioner akan dikurangi," kata dia.