Medan (ANTARA) - Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Misfaruddin menyebutkan nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha petani (NTUP) Sumut tumbuh positif pada September 2024.
"NTP Sumut pada September 2024 yaitu 138,59 atau naik 1,40 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan NTUP meningkat 0,97 persen menjadi 136,98," katanya di Medan, Kamis.
Misfaruddin melanjutkan, kenaikan NTP Sumut tersebut dipengaruhi bertambahnya indeks harga diterima petani sebesar 1,04 persen menjadi 164,70 dengan komoditas penyumbang yaitu kelapa sawit, karet, jagung, kakao, dan ikan tongkol.
Sementara indeks harga bayar petani pada periode yang sama turun 0,36 persen menjadi 118,84 dengan komoditas yang mempengaruhi yaitu konsumsi rumah tangga tani, bensin, dedak dan herbisida (pembasmi gulma).
Untuk NTUP, nilainya yang meningkat merupakan dampak dari kenaikan indeks harga diterima petani serta indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).
Indeks BPPBM bertambah 0,07 persen menjadi 120,24 lantaran kenaikan harga komoditas penyumbang yaitu bakalan sapi, pakan jadi, upah pemanenan dan upah pembajak.
Subsektor NTUP yang meningkat, yaitu tanaman perkebunan rakyat (2,27 persen) menjadi 184,11 kemudian pembudidaya ikan (0,23 persen) menjadi 93,29 dan perikanan (0,05 persen) menjadi 99.32.
Nilai tukar petani Sumut tumbuh positif
Kamis, 3 Oktober 2024 22:33 WIB 813