Medan (ANTARA) - Harga rata-rata gabah kering panen (GKP) dan gabah kering ditingkat penggilingan (GKP) turun pada Oktober 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut).
"Untuk GKP sebesar Rp5.774 per kilogram, menurun dibandingkan September yakni 5,23 persen secara bulan ke bulan (month to month), secara tahun ke tahun (year on year) menurun 15,71 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Asim Saputra di Medan, Sabtu.
Asim mengatakan untuk GKP harga terendah Rp5.400 dengan varietas inpari 32 dan ciherang terjadi di Tanah Jawa dan Panai, Kabupaten Simalungun.
Untuk gabah kualitas GKP varietas inpari 26 dan mekongga terjadi di Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Untuk GKP ditingkat penggilingan dengan harga Rp5.912 kilogram turun secara bulan ke bulan 5,04 persen dan 15, 49 persen tahun ke tahun.
Harga terendah Rp5.450 kilogram dengan gabah kualitas GKP varieta inpari 32 dan ciherang terjadi di Kecamatan Tanah Jawa dan Panai, Kabupaten Simalungun.
Untuk harga harga tertinggi Rp7.281 kilogram gabah kualitas GKP varietas IR 46 dan ciherang terjadi di Kecamatan Balige.
Sementara itu, gabah kering giling (GKG) harga rata-rata Rp6.501 per kilogram naik tipis 0,05 persen secara bulan ke bulan, secara tahun ke tahun turun 15,61 persen.
Harga tertinggi Rp7.181 per kilogram dengan gabah kualitas GKP varietas IR 46 dan ciherang terjadi di Kacamatan Balige, Kabupaten Toba.
Kemudian di tingkat penggiling GKG dengan harga Rp6.696 per kilogram turun bulan ke bulan 1,37 persen, kompak juga tahun ke tahun 14,35 persen.
Harga tertinggi Rp7.281 per kilogram dengan gabah kualitas GKG varietas IR 46 dan ciherang terjadi di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.