Payakumbuh, (ANTARA) - Ekspor rendang asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat segera terealisasi setelah penambahan peralatan produksi yang dibutuhkan dilengkapi.
"Saat ini kami masih melengkapi peralatan yang dibutuhkan, dan sedang diupayakan terpenuhi secepatnya," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz di Payakumbuh, Kamis.
Ia mengatakan semua perizinan dan persyaratan untuk ekspor telah dilengkapi, dan untuk ekspor butuh penambahan peralatan produksi.
Izin SASO sudah ditanda tangani yakni semacam regulasi perizinan makanan dari Arab Saudi. Namun untuk produksi skala industri besar masih butuh penambahan peralatan, dan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp2 miliar.
Sementara untuk pembangunan sentra rendang sendiri sudah menelan anggaran Rp16 miliar.
Untuk membiayai pembangunan sentra rendang itu, ia mengatakan Pemkot Payakumbuh menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sementara itu Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo yang dipercaya Pemkot Payakumbuh untuk memproduksi rendang kualitas ekspor tersebut mengharapkan ekspor segera terealisasi setelah tersedianya peralatan yang dibutuhkan.
Ia mengatakan produksi saat ini tetap berjalan, namun belum untuk skala industri.
Ekspor rendang ini merupakan upaya Pemkot Payakumbuh untuk mengukuhkan branding Payakumbuh City of Randang.