London (ANTARA) - Indonesia menampilkan rendang dan batik dalam acara bazar yang diadakan Pasangan Kepala Misi (SHOM) International Charity Bazaar 2019 di Warsawa pada Minggu (8/12).
Acara tahunan yang diadakan menjelang Natal itu selalu dinantikan masyarakat Polandia yang berdomisili di Warsawa dan sekitarnya.
Antusiasme tampak dari ramainya pengunjung pada bazar amal ke-12 yang dibuka Ibu Negara Polandia, Mrs. Agata Kornhauser-Duda, ujar Pelaksana Fungsi Ekonomi pada KBRI Warsawa, Taufiq Lamsuhur, kepada Antara, Senin.
Indonesia menampilkan dua stan pada acara amal ini. Stan pertama, Indonesia menampilkan makanan khas nusantara seperti nasi putih, rendang, telur balado dan sate ayam. Jajanan pasar yang ditawarkan antara lain adalah siomay, batagor, risoles, dan lumpia.
Sementara itu, di stan kedua, Indonesia menawarkan berbagai jenis batik, baik dalam bentuk pakaian jadi maupun bahan pakaian, aneka asesoris, dan pernik perhiasan.
Duta Besar RI untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah atau yang lebih akrab disapa Dubes Nining, dengan ceria dan bersemangat mempromosikan aneka produk Indonesia kepada para pengunjung booth Indonesia.
"Indonesia memiliki produk kerajinan dan produk kuliner yang tidak kalah dengan yang dimiliki negara-negara lain," ujar Dubes Nining.
Melalui keikutsertaan dalam bazaar ini, Indonesia tidak hanya melakukan promosi produk kepada pengunjung, tapi juga berkesempatan untuk beramal, mengingat sebagian keuntungan dari hasil penjualan akan didonasikan panitia penyelenggara kepada mereka yang membutuhkan.
Selain produk yang ditawarkan, daya tarik dari stan Indonesia pada bazar amal ini adalah penampilan dua anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Polandia dalam pakaian daerah.
Pengunjung tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama mereka. Dalam upaya promosi Indonesia di Polandia, KBRI Warsawa senantiasa mendorong dan siap bekerja sama dengan masyarakat Indonesia.
PPI Polandia selalu aktif mendukung KBRI Warsawa dalam berbagai upaya promosi Indonesia, ujar Taufiq Lamsuhur, Pelaksana Fungsi Ekonomi pada KBRI Warsawa.
Kegiatan pengumpulan dana untuk lembaga kemanusiaan ini setiap tahunnya mengalami peningkatan baik dalam hal jumlah peserta maupun jumlah dana.
Tahun lalu terkumpul lebih dari setengah juta zoty yang kemudian disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan melalui 24 lembaga kemanusiaan di Polandia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain memperbaiki kondisi sosial yang tidak wajar, membantu fasilitas bagi manula, memperbaiki kondisi dan fasilitas bagi imigran, mencegah terjadinya penyelundupan manusia dan penyediaan fasilitas bagi para penyandang cacat atau berkebutuhan khusus.(ZG)