Tanjungbalai (ANTARA) - Pemkot Tanjungbalai melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Jalan Kartini, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, ditandai dengan peletakan batu pertama serta penandatanganan MoU antara Pemkot Tanjungbalai dengan PT SMI, Rabu (15/5).
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Tanjungbalai, H. Muhammad Syahrial, Wakil Wali Kota H. Ismail, Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Rusnaldi Dharma, Direktur PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad, serta sejumlah unsur FKPD dan OPD.
Wali Kota Tanjungbalai H. Muhammad Syahrial mengatakan lanjutan pembangunan rumah sakit itu akan menghabiskan dana Rp126 miliar lebih dana pinjaman Pemkot Tanjungbalai kepada BUMN yakni PT. SMI.
Diharapkan setelah pembangunannya selesai dan dioperasikan sebagai sarana pelayanan publik bidang kesehatan, rumah sakit itu akan menjadi salah satu sumber PAD.
"Berdasarkan kajian pihak konsultan, rumah sakit ini nanti akan menghasilkan PAD ratusan miliar rupiah per tahun," ujar H. Muhammad Syahrial.
Untuk itu wali kota mengharapkan dukungan semua pihak agar pembangunan rumah sakit itu selesai tepat waktu selama 18 bulan ke depan, sebagaimana keinginan bersama.
Wakil Ketua DPRD Rusnaldi Dharma mengapresiasi dilanjutkan pembangunan RS Tipe C yang akan menjadi kebanggaan daerah dan masyarakat Tanjungbalai.
Menurutnya, keberadaan rumah sakit sangat penting di daerah, tidak hanya sebagai fasilitas penunjang kesehatan masyarakat, namun juga menjadi asset yang menghasilkan PAD.
"Ini (pembangunan) patut kita dukung, dan atas nama masyarakat, kami sangat mengapresiasi kerja keras Wali Kota Tanjungbalai," kata Runaldi.
Direktur PT SMI Edwin Syahruzad menyatakan layanan kesehatan merupakan salah satu pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Pihaknya sangat senang bisa menjalin kerja sama (MoU) dengan pemerintah Kota Tanjungbalai dalam upaya penyelesaian pembangunan rumah sakit yang merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
"Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI, kami senang bisa melakukan MoU dengan Pemkot Tanjungbalai. Semoga kerja sama ini membawa kemajuan daerah Tanjungbalai," katanya.
Pantauan di lapangan, selain peletakan batu pertama dan penandatanganan MoU, acara juga dirangkai penyerahan santunan kepada 100 orang anak yatim dan piatu.