Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir cenderung datar pada perdagangan Jumat, karena penurunan harga minyak dan penguatan dolar AS membebani saham-saham sumber daya.
Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik tipis 0,05 persen atau 3,50 poin menjadi 6.385,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas sedikit menguat 0,04 persen atau 2,60 poin menjadi 6.473,20 poin.
Selain penurunan harga minyak setelah melonjak pekan lalu, "semalam kami melihat dolar AS menguat ke level terbaik dalam sekitar dua tahun," analis pasar Commsec, Tom Piotrowski, mengatakan kepada investor dalam laporan pasar terbaru.
"Apa yang telah dilakukan adalah menekan harga-harga komoditas, dengan saham pertambangan juga di bawah tekanan."
Namun di sektor keuangan, bank-bank besar Australia berhasil melihat beberapa dukungan dengan Commonwealth Bank naik 0,39 persen, Westpac Bank naik 0,58 persen, National Australia Bank naik 0,04 persen dan ANZ naik 0,18 persen.
Saham-saham pertambangan melemah, dengan BHP turun 1,57 persen, Rio Tinto turun 0,78 persen, Fortescue Metals jatuh 5,40 persen, namun penambang emas Newcrest meningkat 2,42 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas juga jatuh, dengan Woodside Petroleum turun 1,47 persen, Santos turun 1,35 persen dan Oil Search turun 1,35 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia melihat sedikit perbaikan, dengan Wesfarmers tidak berubah dan Woolworths naik 0,16 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,30 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menyusut 2,27 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,02 persen.