Jakarta (ANTARA) - Debut sirkuit jalan raya Baku di Formula 1 dimulai pada 2016, kala itu masih bertajuk Grand Prix Eropa.
Kemudian balapan berganti nama menjadi GP Azerbaijan ketika digelar pada Juni 2017.
Baku akan menggelar balapan Grand Prix Formula 1 hingga 2023 usai penandatanganan kontrak oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Azerbaijan Azad Rahimov dan Presiden Direktur Formula 1 Chase Carey pada Februari.
Lewis Hamilton dan Daniel Ricciardo menjadi pebalap yang pernah menjuarai balapan di sana, bersama Nico Rosberg, yang telah pensiun, yang menjuarai seri pertama pada 2016 dengan Mercedes, demikian seperti dilansir Reuters pada Rabu.
Rosberg menjadi satu-satunya pebalap yang menjadi juara di Baku dan mengawali balapan dari pole position.
Sirkuit Baku menjadi trek terpanjang kedua dan salah satu yang tercepat di kalender F1 setelah Spa-Francorchamps.
Tak hanya memiliki lintasan lurus terpanjang, 2,1 km, Baku juga didesain dengan sejumlah tikungan lambat dan sempit bersisikan tembok pembatas melewati kota tua setempat layaknya separuh Monza dan separuh Monako.
Baku memiliki reputasi menampilkan balapan yang kaos dan kejutan-kejutan lainnya dan sejak 2016 memunculkan pebalap lain di luar tiga tim terbesar di podium.
Pada balapan tahun lalu, Safety car keluar sebanyak dua kali, sedangkan pada 2017 sebanyak tiga kali.
Pebalap Meksiko Sergio Perez menjadi satu-satunya pebalap hingga saat ini yang naik podium dua kali di Baku. Perez yang kala itu membalap untuk Force India, kini bernama Racing Point, finis ketiga pada 2016 dan 2018.
Panjang lintasan: 6,003 km
total jarak balapan: 306,049 km (51 lap)
juara 2018: Lewis Hamilton (Inggris) - Mercedes
pole position 2018: Sebastian Vettel (Jerman) - Ferrari
rekor putaran balapan: 1 menit 43,441 detik (Vettel,2017)
waktu start: 12:10 GMT atau 7:10 WIB
Baca juga: GP Azerbaijan jadi ajang pembalasan Bottas
Baca juga: Ferrari akan bawa paket pertama pengembangan SF90 di Baku
Rekor kemenangan
Jelang balapan GP Azerbaijan, Lewis Hamilton telah mengantongi 75 kemenangan dari 232 balapan selama karirnya. Rekor tersebut mendekati catatan Michael Schumacher, yang menjuarai 91 balapan.
Pebalap asal Inggris itu juga telah memenangi 53 dari 103 balapan Formula 1 di era mesin V6 turbo hybrid, yang dimulai pada 2014.
Sebastian Vettel berada di peringkat ketiga dalam rekor kemenangan dengan total 52.
Sementara Ferrari telah memenangi 235 balapan sejak 1950, diikuti McLaren 182, Williams 114, Mercedes 90 dan Red Bull 59 kali. McLaren dan Williams belum pernah menang balapan sejak 2012.
Baca juga: Haas akan kembali temui tantangan berat di Baku
Baca juga: Perubahan gaya balap kunci kemenangan Hamilton di GP China
Pole Position
Hamilton memiliki rekor 84 pole postition, sementara Vettel 55 kali. Belum ada pebalap yang memenangi balapan dari pole position musim ini.
Podium
Hamilton finis podium sebanyak 137 kali dan harus finis paling tidak di peringkat tiga di setiap balapan musim ini jika ingin menyamai catatan Michael Schumacher sebanyak 155 podium. Vettel memiliki catatan podium 112 kali.
Finis 1-2
Mercedes menjadi finis 1-2 beruntun di tiga balapan awal musim ini. Tim yang pertama kali melakukan rekor seperti itu adalah Williams pada 1992.
Ferrari pada 1952 menjadi satu-satunya tim yang mengawali musim dengan finis 1-2 selama empat kali beruntun (tidak termasuk balapan Indianapolis 500, yang dimasukkan sebagai seri kejuaraan kala itu).