Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan 'Gropyokan' membasmi hama tikus pengganggu tanaman padi sawah khususnya di Kecamatan Sayur Matinggi, daerah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan Bismark Muaratua Siregar melalui Kabid Sarana/Prasarana Muhammad Taufik Batubara, kepada Antara di Sipirok, Jumat, mengatakan, sasaran Gropyokan Desa Lumban Huayan - Desa Somanggal Parmonangan.
Dalam berburu hama tikus tersebut Dinas Pertanian bersama-sama masyarakat, KCD, POPT-PHP dan seluruh PPL Sayur Matinggi dibantu Babinsa dan Pemerintahan Desa.
"Hasil buruan dari Desa Lumban Huayan (14/8/2018) didapat 280 ekor dengan potensi luas lahan lebih kurang 100 Hektare (Ha). Desa Somanggal Parmonangan (18 - 24/8/2018) didapat 2448 ekor dari potensi luas lahan 242 Ha,"katanya.
Dalam perburuannya, mereka menggunakan racun tikus (Petrokum) tiran 100 Kg bantuan Dinas Pertanian daerah itu sekaligus upaya antisipasi serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
Gropyokan dengan mengedepankan kearifan lokal tersebut bentuk upaya/usaha mengantisipasi peningkatan produksi/produktifitas pertanian khsusus sawah di daerah itu.
Dalam perkembangbiakannya sepasang tikus dalam setahun bisa mencapai 2048 ekor. "Nah kalau tidak rutin dibasmi perkembangbiakan hama tikus di daerah ini sangat luar biasa,"katanya.
"Upaya lain mengehambat populasi hama tikus selain memburu yaitu dengan pengaturan pola tanam dan tertib tanam di tingkat petani,"pungkasnya.