"Potensi UMKM di Indonesia masih sangat besar dan bahkan bisa menjadi terkuat di suatu waktu kalau semua UMKM menyadari dan mendapat dukungan kuat dari banyak pihak termasuk pemerintah seperti selama ini," ujar Head of Community Management Bukalapak Muhammad Fikri di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu usai acara BukaTalks dengan tema "UMKM Go Online Menuju 2020" yang digelar sejak Senin dengan pembicara antara lain Bobby Nasution.
Potensi UMKM itu semakin besar karena pembeli secara online seperti Bukalapak terus meningkat setiap tahun.
Baca juga: Perkembangan Koperasi Terus Ditingkatkan
Di Bukalapak misalnya, kata dia, sudah ada 16 juta konsumen dimana rata-rata per hari ada sekitar 8 juta kunjungan.
"Bukalapak berharap UMKM terus bisa meyakinkan diri bahwa berjualan dengan sistem online akan lebih efektif dan bahkan murah," ujarnya.
Untuk menarik minat UMKM menjadi pelapak dan membina UMKM agar lebih maju, Bukalapak, kata dia, mengembangkan komunitas dari dewasa ini yang sudah sebanyak 83 di seluruh Indonesia.
"Dengan berada di komunitas, para UMKM bisa saling memberi masukan untuk sama-sama maju," katanya.
Di Bukalapak misalnya, kata dia, sudah ada 16 juta konsumen dimana rata-rata per hari ada sekitar 8 juta kunjungan.
"Bukalapak berharap UMKM terus bisa meyakinkan diri bahwa berjualan dengan sistem online akan lebih efektif dan bahkan murah," ujarnya.
Untuk menarik minat UMKM menjadi pelapak dan membina UMKM agar lebih maju, Bukalapak, kata dia, mengembangkan komunitas dari dewasa ini yang sudah sebanyak 83 di seluruh Indonesia.
"Dengan berada di komunitas, para UMKM bisa saling memberi masukan untuk sama-sama maju," katanya.
Baca juga: Jasa Raharja Latih UMKM BInaan
Pada 2020, UMKM digital diharapkan sudah bisa menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu penggerak UMKM, Bobby Nasution mengatakan, era digital tidak lagi bisa dihindari bahkan sudah dibutuhkan pengusaha UMKM.
"Untuk lebih cepat dikenal dan memperluas pasar penjualan harus dilakuakn secara online," katanya.
Dia mengakui, salah satu kekurangan UMKM adalah masalah di kemasan dan kelangsungan mutu, tetapi hal itu bisa dibenahi dengan kemauan kuat dan dukungan dari banyak pihak termasuk pengusaha besar dan pemerintah.
Pengusaha besar bisa menjadikan pengusaha UMKM sebagai mitra yang dibantu untuk tumbuh menjadi besar juga.
Adapun pemerintah, kata dia, dukungan dilakukan melalui berbagai kebijakan.
"Saya kira pemerintah sudah semakin memberi dukungan dan harus terus ditingkatkan karena UMKM memang perlu didukung karena potensinya untuk perekonomian Indonesia juga sangat besar," kata Boby yang mengaku sudah mengembangkan UMKM di bidang perkopian di Sumut.
Pada 2020, UMKM digital diharapkan sudah bisa menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu penggerak UMKM, Bobby Nasution mengatakan, era digital tidak lagi bisa dihindari bahkan sudah dibutuhkan pengusaha UMKM.
"Untuk lebih cepat dikenal dan memperluas pasar penjualan harus dilakuakn secara online," katanya.
Dia mengakui, salah satu kekurangan UMKM adalah masalah di kemasan dan kelangsungan mutu, tetapi hal itu bisa dibenahi dengan kemauan kuat dan dukungan dari banyak pihak termasuk pengusaha besar dan pemerintah.
Pengusaha besar bisa menjadikan pengusaha UMKM sebagai mitra yang dibantu untuk tumbuh menjadi besar juga.
Adapun pemerintah, kata dia, dukungan dilakukan melalui berbagai kebijakan.
"Saya kira pemerintah sudah semakin memberi dukungan dan harus terus ditingkatkan karena UMKM memang perlu didukung karena potensinya untuk perekonomian Indonesia juga sangat besar," kata Boby yang mengaku sudah mengembangkan UMKM di bidang perkopian di Sumut.