Medan, 15/3 (Antara) - Penyelenggaraan Pekan Raya Sumatera Utara yang merupakan agenda tahunan daerah dinilai kurang sosialisasi dan promosi sehingga kurang diketahui masyarakat.
Anggota DPRD Sumut HM Nezar Djoeli di Medan, Rabu, mengatakan, penyelenggaraan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) merupakan salah satu even penting bagi Pemprov Sumut dan pemkab/pemkot.
Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar rangkaian perayaan dalam memeriahkan HUT Provinsi Sumut, tetapi juga momentum dalam mempromosikan berbagai potensi dan keunggulan daerah.
Dalam kegiatan tersebut, akan ditampilkan hampir seluruh produk yang berasal daerah, termasuk seni, budaya, dan potensi pariwisata yang tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Bahkan, cukup banyak peserta yang berasal dari provinsi lain, termasuk dari Malaysia yang ikut serta karena strategisnya penyelenggaraan PRSU.
Namun sayangnya, penyelenggaraan PRSU pada tahun 2017 minim sosialisasi dan promosi sehingga dikhawatirkan target dan manfaat dari kegiatan tersebut kurang tercapai.
Dari pemantauan selama ini, hampir sulit ditemukan spanduk, umbul-umbul, atau papan reklame yang mempromosikan penyelenggaraan PRSU.
"Sosialisasinya sangat minim, hampir tidak ada gebyar," katanya.
Menurut dia, meski penyelenggaraan tinggal beberapa hari lagi, panitia penyelenggara dapat menggandeng stasiun radio yang ada di Sumut.
Kemudian, perlu juga dijalin kerja sama dengan pengusaha periklanan untuk memasang pemberitahuan mengenai kegiatan tersebut.
"Papan reklame di Medan begitu banyak, tetapi tidak ada ditampilkan. Mungkin bisa diajak kerja sama dengan pembiayaan yang lebih murah karena kegiatannya untuk kepentingan Pemprov Sumut," kata Nezar Djoeli.