Samosir, 26/11 (Antarasumut) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Samosir mengadakan turnamen pencak silat usia dini dan remaja pada 26-27 November 2016.
Turnamen yang diadakan di aula Paroki Santo Mikhael Pangururan itu diikuti 135 peserta dari Kabupaten Samosir, Karo dan Labura.
Ketua KONI Kabupaten Samosir, Moan Dinar Simbolon, Sabtu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan pengurus IPSI Kabupaten Samosir atas terselenggaranya turnamen IPSI 2016.
Moan menilai, turnamen itu sebagai upaya pelestarian budaya pencak silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia.
"Kita berharap akan banyak atlet-atlet silat yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Samosir maupun Provinsi Sumatera Utara di kancah nasional," kata Moan.
Ketua Panitia, Edwin Simbolon optimis turnamen itu akan dapat melahirkan para pesilat- pesilat muda yang mampu bersaing dan berprestasi di kancah nasional.
Edwin menegaskan, IPSI akan melakukan pembinaan dan persaiapan kepada para juara untuk mengikuti beberapa event tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Selamat kepada pemenang, pertahankan prestasi, dan yang kalah tetap semangat, latihan keras supaya di kemudian hari mampu meraih juara," kata Edwin Simbolon.
Ketua Perguruan IPSI Kabupaten Samosir, dr Nimpan Karo-karo mengingatkan, pencak silat bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk pembentukan mental dan karakter.
Untuk itu kepada anak-anak atlet pencak silat, diharapkan menjadi pemuda pelopor kemajuan bagi bangsa Indonesia.
Pembukaan dihadiri Kabid Olahraga Dinas Sostekpora, Beresman Simbolon, Pelatih Utama IPSI Teratai Suci Kabupaten Samosir, Drs Parman Sinurat, perwakilan Bank Sumut Cabang Pangururan selaku salah satu pendukung acara, anggota para pelatih perguruan silat, para dewan juri silat, tokoh masyarakat dan lainnya.