Medan, 25/4 (Antara) - Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara mencatat sebanyak 3.500 warga di provinsi itu dalam satu tahun terakhir positi tubercolusis (TB) dari 7.000 suspect TB berdasarkan data yang ada.
Usai bertemu dengan pimpinan Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara di Medan, Senin, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara Elynita Koto mengatakan, dari yang positif terkena tubercolusis itu, 1.000 warga berhasil disembuhkan dan sisanya masih menjalani pengobatan.
"Kita sudah melakukan berbagai uapya untuk pengobatan terhadap para penderita TB ini, diharapkan juga dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang ada agar penyakit ini bisa ditanggulangi," katanya.
Ia menjelaskan, untuk Kota Medan pihaknya juga sudah mengajukan draf Peraturan daerah (Perda) dalam menanggulangi penyakit Tubercolusis ini kepada Pemkot Medan dan pimpinan Fraksi PAN DPRD Medan.\
"Alhamdullilah wali kota dan DPRD Medan menerima dengan positif dan tanggap dalam upaya penanggulangan TB yang cukup banyak di kota ini," katanya.
Pihaknya juga berharap Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara dapat merespon anggaran di tingkat provinsi guna penanggulangan TB di provinsi itu.
Ketua PAN DPRD Sumatera Utara Syah Afandin menjelaskan, pihaknya sangat menyambut baik dengan program Aisyiyah yang dinilai sebagai kerja yang luar biasa.
Pihaknya akan meneruskan kepada anggotanya dan berjanji untuk meneruskan ke anggota Fraksi PAN yang duduk di Komisi E untuk memperjuangkan anggaran untuk penanggulangan Tubercolusis.
"Tubercolusis juga merupakan penyakit menular dan penyumbang nomor satu kematian di Sumatera Utara. Bayangkan per hari saja bisa meninggal 450 orang dan ini sebanding dengan pesawat penumpang yg jatuh," katanya.
Syah Afandin juga menyatakan akan menghadiri peringatan "TB Day" yang akan diselenggarkan Aisyiyah Sumatera Utara pada Mei 2016.