Medan, 29/12 (Antara) - Sebanyak enam orang pengungsi erupsi Sinabung, Kabupaten Karo, meninggal dunia di lokasi penampungan dan rumah sakit di Kota Kabanjahe.
Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, Minggu, mengatakan pengungsi yang meninggal dunia tersebut akibat mengalami sakit.
Enam orang pengungsi yang meninggal dunia itu, yakni Amal Sitepu (55) penduduk Desa Simacem yang tinggal di Posko UKA I Kabanjahe, mengalami sesak nafas sejak tanggal 29 November 2013.
Amal Sitepu meninggal dunia di Rumah Sakit Evarina pada 16 Desember 2013.
Kemudian, Masri Kaban (42), penduduk Desa Tiganderket, mengalami penyakit gula/jantung dan meninggal dunia tanggal 15 Desember 2013.
Idris Sembiring (55) penduduk Desa Guru Kinayan, mengalami penyakit asma dan meninggal dunia 7 Desember 2013 pukul 10.00 WIB.
Paijem Sembiring (70), penduduk Desa Guru Kinayan, menderita penyakit asma, dan meninggal dunia 3 Desember 2013.
Erlen Surbakti (70), penduduk Desa Guru Kinayan, mengalami sesak nafas, gagal ginjal dan lever, dan meninggal dunia tanggal 13 Desember 2013.
Noviana br Pandia (32), penduduk Desa Guru Kinayan, menderita defresi akibat partus, dan meninggal dunia tanggal 23 November 2013.
Ia menambahkan, setiap pengungsi yang mengalami sakit di lokasi penampungan dirawat di rumah sakit di Kota Kabanjahe.
"Pemerintah Kabupaten Karo tetap memperhatikan kondisi kesehatan para pengungsi erupsi Gunung Sinabung, dan termasuk makanan dan keperluan lainnya," kata Jhonson.
Jumlah pengungsi erupsi Sinabung hingga Sabtu (28/12) yang masih berada di 31 titik Posko Penampungan Kabanjahe tercatat sebanyak 18.807 jiwa atau 5.915 kepala keluarga.
Mereka ditampung 31 lokasi, di antaranya di lods Tiga Binanga, aula GBKP Payung, Masjid Agung Kabanjahe, asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang dan Los Tanjung Pulo.
Para pengungsi tersebut berasal dari 22 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung diminta mengungsi. (M034)