Medan, 22/6 (Antara) - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) melaksanakan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2014 -2018 untuk mencapai target perusahaan dengan mengintegrasikan kegiatan dan menetapkan parameter pencapaian kinerja secara terukur.
"Dalam penyusunan RJPP tersebut harus memperhatikan kondisi masa lalu dan perubahan yang terjadi pada lingkungan strategis," kata Direktur Utama Pelindo I, Alfred Natsir, dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut, Sabtu.
Alfred menjelaskan bahwa dalam RJPP nanti harus ada tujuan yang mencakup objective dan goal.
Objective merupakan visi dan misi yang dijabarkan secara kuantitatif dan kualitatif.Sedangkan Goal merupakan uraian perpembangunan, dan fase-fasenya.
"Tujuannya adalah sesuatu yang bisa dicapai secara rasional.Semua perencanaan harus sistematis, konsisten dan terjadwal. Ada barometer dan indicator sehingga bisa diukur prestasi pencapaiannya," katanya.
Alfred berharap, bahwa penyusunan RJPP ini akan selesai sesuai jadwal karena berkaitan erat dengan pemenuhan Key Performance Indicator (KPI), karena termasuk dalam kontrak Manajemen sesuai Good Corporate Governance (GCG).
"Penyusunan RJPP tidak dilakukan sebebas-bebasnya, namun harus mengikuti aturan Kementerian serta disusun secara komprehensif dan terinci," kata Alfred.
Humas Pelindo I, M. Eriansyah menambahkan alam acara tersebut hadir sebagai pembicara Prof. Nawawiy Loebis Dosen dan sekaligus Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) yang merupakan salah satu anggota Komisaris Pelindo I dan Yusmar Anggadinata, Dosen ITB Bandung yang concern terhadap masalah logistik.
Prof Nawawiy Loebis akan berbicara tentang "Best Practice Penyusunan RJPP", yang akan mengulas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RJPP yang baik dan implementable, dan contoh penyusunan RJPP yang baik .
Sedangkan, materi yang disampaikan oleh Yusmar Anggadinata adalah "Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Motor Penggerak Ekonomi Indonesia", yang mengulas tentang trend ekonomi global, industri, perdagangan, bisnis, Sislognas dan MP3EI serta berbagai kebijakan & peraturan pemerintah yang terkait.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat.
Pelindo I berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan.
Selain itu, mengelola 13 cabang pelabuhan, dan empat unit usaha, yaitu BICT (Belawan International Container Terminal), BLC (Belawan Logistic Center), UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) Pelayanan Pelindo I meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.
Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia. Saat ini Pelindo I dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus dengan menambahkan alat dan perpanjangan dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas lebih efektif dan efisien.
Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan) Indonesia barat untuk menciptakan Konektivitas Nasional dan kelancaran Sistem Logistik Nasional.***3***
(T.M034/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 22-06-2013 20:18:00