Medan, 11/3 (Antara) - Sebanyak tiga imigran gelap warga Bangladesh, Alamin Muhamad (32), Muhamad Younus (24) dan Mofizur (28), masih diamankan di Ruang Detensi Kemigrasian Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Hasran Safawi di Medan, Senin mengatakan, ketiga orang asing tanpa memiliki dokumen atau berupa paspor tersebut masih ditahan di kantor institusi hukum tersebut.
Menurut dia, ketiga orang pendatang gelap itu, sebelumnya diamankan petugas Polres Tanjung Balai dari pinggirana Sungai Asahan di Lingkungan VIII, Kelurahan Semulajadi, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai, Selasa (5/3) pagi.
Selanjutnya, kata Safawi, ketiga warga Bangladesh itu dibawa dan diserahkan ke Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Balai.
Petugas Imigrasi, agak kewalahan dalam meminta keterangan pada Imigran Gelap itu, karena orang asing itu tidak mampu menggunakan Bahasa Inggris.
"Jadi, komunikasi petugas Imigrasi Tanjung Balai dengan orang Bangladesh itu, tersendat dan kurang difahami," ujarnya.
Dia mengatakan, kehadiran ketiga imigran gelap itu ke Indonesia, kemungkinan untuk mencari suaka atau minta perlindungan, berkaitan di Negara Bangladesh sedang terjadi konflik atau perang, sehingga banyak warganya melarikan diri ke negara lain.
Mengenai warga Bangladesh ini, sudah banyak yang masuk ke wilayah Sumatera Utara, dengan menggunakan kapal kayu dari negara Malaysia.
"Daerah Tanjung Balai, banyak masuk pengungsi gelap dari Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Myanmar dan dari negara lainnya," kata Safawi.
Sebelumnya, sebanyak lebih kurang 131 warga negara asing yang berasal dari berbagai negara, ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan, Sumatera Utara.
Orang asing yang ditampung di Rudenim tersebut mengalami berbagai masalah. Misalnya masuk secara gelap, tidak memiliki dokumen keimigrasian, pencurian ikan di perairan Indonesia dan pencari suaka.
Data yang diperoleh di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumut hingga 15 Juni 2012 menyebutkan,lebih kurang 131 warga asing yang berada di Rudenim Belawan, beberapa di antaranya, Afghanistan (48 orang), Bangladesh (4), Sri Lanka (7), Pakistan (3), Myanmar (54), Afrika (1), Somalia (4) dan Thailand (2 orang). ***2***
(T.M034/B/S. Muryono/S. Muryono) 11-03-2013 13:41:57