Medan (ANTARA) - Baru -baru ini “The World’s 500 Most Influential Muslim 2026” yang dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre, telah menempatkan Presiden Prabowo sebagai pemimpin muslim yang berpengaruh di dunia. Prabowo berada di peringkat 15 untuk riset tahun 2026 setelah sebelumnya berada pada peringkat 18.
RISSC merupakan lembaga penelitian independen yang beroperasi di bawah naungan Lembaga Pemikiran Islam Aal al-Bayt Kerajaan (Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought / RABIIT) yang berdiri pada tahun 1980 oleh mendiang Raja Hussein dari Yordania.
Lembaga ini berkantor pusat di Amman, Yordania, dan berfungsi sebagai lembaga Islam internasional, non-pemerintah, serta independen. Lembaga ini menjadi dikenal luas karena menerbitkan “The Muslim 500”, yaitu laporan tahunan yang memuat daftar 500 Muslim paling berpengaruh di dunia.
Menyambut rilis RISSC tersebut, Rektor UIN Sumatera Utara Medan menyatakan rasa bangganya dengan Presiden Prabowo yang telah memperoleh pengakuan dunia dan posisi ranking yang terus meningkat. Rektor yakin Dunia akan terus menunggu peran dan kontribusi Pak Prabwo dalam membangun peradaban global yang lebih berkeadaban dan penuh kedamaian.
Menurut Rektor, Posisi Indonesia khususnya Presiden Prabowo sebagai pemimpin dunia Islam dunia, merupakan sebuah keniscayaan mengingat Indonesia saat ini Adalah negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di Asia atapun global dengan jumlah 237,6 juta. Adapun Malaysia sebanyak 19,8 juta, filipina 6,1 juta, Singapura sebanyak 912.653 ribu dan Brunei 353, 921 ribu jiwa.
Untuk memperkokoh posisi Indonesia dalam konteks kepemimpinan dunia Islam, UINSU Medan akan menyelenggarakan Seminar dan COnfrence Internasional yang akan berlangsung pada tanggal 24 November 2025 mendatang.
Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut Adalah, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. (Menteri Agama RI) dan Bapak Sugiono (Menteri Luar Negeri) yang saat ini dalam konfirmasi. Kedua pembicara kunci ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang jernih tentang peran kepemimpinan Indonesia khususnya Pak Prabowo dalam konteks dunia Melayu Islam.
Di samping itu, beberapa narasumber dari luar negeri juga telah diundang di antaranya Dr Laurent Metzger dari La Rochelle University Prancis, Prof Dr Sher Banu A.Latiff Khan National University of Singapore, Singapore, Prof Dr Tatiana Denisova, University of Technology Malaysia, Malaysia, Prof. Dr. Narrong Hassanee, Fatony University, Thailand.
Sedangkan dari Indonesia di samping Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, turut tampil sebagai naras umber Said Aldi Al Idrus yang juga merupakan President of Dunia Melayu Dunia Islam.
Seminar dan Konfrensi Internasional yang akan dihadiri lebih kurag 1000 peserta dari berbagai Kalangan, akademisi Dunia Melayu Islam, Organisasi-organisasi kemasyarakatan, tokoh-tokoh adat dan mahasiswa juga merupakan rangkaian dari kegiatan Dise Natalis UINSU Medan yang ke 52.
