Tapanuli Selatan (ANTARA) - Selain menewaskan puluhan orang, banjir bandang Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, juga turut merusak seratusan hektare areal persawahan di wilayah ini.
Hal tersebut dari laporan dampak bencana alam banjir dan tanah longsor yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Minggu.
Utamanya di Lumbung Beras Tapanuli Selatan. Di Kecamatan Batang Angkola saja ada 26 hektare sawah yang rusak seperti di Desa Sidadai I, Desa Sidadi II, dan Desa Sibulele Muara.
Kemudian di Kecamatan Sayur Matinggi total areal persawahan yang terdampak sekitar 150 hektare yang tersebar di Desa Sialang, Desa Sipange Godang, Desa Tolang Julu, Desa Tolang Jae, Desa Lumban Huayan, dan Desa Aek Badak Julu.
Sedang di Kecamatan Batang Toru persisnya di Desa Hapesong Baru dilapirkan sementara areal persawahan yang rusak sekitar lima hekatare, dan di Kecamatan Marancar di Desa Aek Nabara sekitar delapan hektare, di Kecamatan Angkola Sangkunur di Desa Malombu 15 hektare.
Meski BPBD dalam laporan resmi belum mencatat, namun hektare areal persawahan di Kecamatan Sipirok tertimbun material lumpur akibat diseret banjir pada saat kejadian.
Selain persawahan berbagai fasilitas umum, infrastruktur jalan baik jalan nasional, kabupaten, desa maupun jalan kelurahan banyak yang rusak, tambah irigasi, bronjong, sekolah, maupun rumah penduduk.
