Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) memeriksa ijin kelengkapan senjata yang dipakai para petugas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel).
Tidak saja izin senjata api, Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri, Kartu Tanda Penduduk (KTP), bahan SIM seluruh petugas tidak luput dalam pemeriksaan. Juga tes urine.
Kepala Polres Tapsel AKBP Yon Edi Winara dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/10), menyebut pemriksaan itu bagian dari penegakan ketertiban dan disiplin (Gaktiblin), untuk menjaga agar tetap profesional.
"Ini bentuk pembinaan. Bukan penindakan. Sifatnya sangat positif. Tujuannya agar seluruh personel tampil lebih disiplin humanis, dan tetap patuh pada etika," kata Yon melalui Waka Polres Tapsel Kompol Muslim Amin.
Selain itu, sebutnya, kegiatan seperti ini juga memperkuat semangat internal Polri khususnya Polres Tapsel untuk terus berbenah dan menjadikan institusi ini semakin dekat dipercaya masyarakat.
"Yang pasti, kami tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. Disiplin dan etika menjadi dasar utama dalam mewujudkan Polri yang Presisi, profesional, dan humanis," tegasnya.
Kegiatan yang dihadiri langsung Kasubbid Provos Bid Propam Polda Sumut, AKBP Mustafa Nasution ini diawali apel pagi bersama di halaman Mapolres Tapsel di Sipirok.
Hadir juga Panit dan Banit Hartib Subbid Provos Polda Sumut, Kasi Propam Polres Tapsel Ipda Maraden Hutabarat, para Kabag, Kasat, Perwira, serta seluruh personel Polres Tapsel.
Dalam kesempatan apel tersebut AKBP Mustafa dalam arahannya menekankan akan pentingnya untuk tetap bisa menjaga disiplin serta etika kepolisian dalam setiap aspek.
"DIsiplin bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga merupakan identitas moral seorang anggota kepolisian. Polri harus menjadi teladan dalam penegakan hukum dan moral di masyarakat," tegasnya.
Tim Propam Polda Sumut juga berkesempatan meninjau kebersihan pada sel tahanan. Hal ini bagian dari hak asasi manusia. Juga ada pengecekan logistik senjata dan amunisi di gudang senjata api.
