Tanjung Balai (ANTARA) - Pemkot Tanjungbalai menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) 2026 guna mendukung pengembangan dan pemajuan kebudayaan dan upaya menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah setempat.
Menurut Pelaksana tugas Kepala Dinas Kominfo Tanjungbalai, Indra Adiguna, kesiapan Pemkot menjadi tuan rumah FMTI 2026 tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina saat melakukan audiensi dengan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon di fedung Kementerian Kebudayaan RI di Jakarta, Selasa (23/9/2025) kemarin.
Dikatakan Indra, Wakil Wali Kota menyampaikan berbagai isu strategis di bidang kebudayaan, terutama terkait potensi pengembangan dan pemajuan kebudayaan yang dimiliki Kota Tanjungbalai meliputi 18 objek yang bisa ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Kota Tanjungbalai memiliki keanekaragaman etnis dan tradisi serta kuliner yang khas, berpotensi menjadi bagian dari cagar budaya. Demikian disampaikan pak Wakil dalam audiensi tersebut," kata Indra Adiguna, Kamis.
Indra malanjutkan, atas nama Pemkot Tanjungbalai Wakil Wali Kota berharap audiensi dengan Menteri Kebudayaan RI dapat menjadi titik awal sinergi antara pemerintah daerah dengan Kementeriab Kebudayaan RI dalam upaya pelestarian situs budaya.
Kedepannya potensi pengembangan dan pemajuan kebudayaan yang dimiliki Kota Tanjungbalai terutama dalam bidang seni dan tradisi bisa menjadi bagian integral dari pengembangan pariwisata dan pendidikan budaya untuk pembangunan karakter dan identitas Kota Tanjungbalai.
"Salah satu poin penting dalam audiensi tersebut, pak Wakil menyatakan kesediaan Pemkot Tanjungbalai sebagai tuan rumah pelaksnaan Festival Musik Tradisi Indonesia tahun 2026," ujar Indra Adiguna di Tanjungbalai.
Ia menambahkan, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyambut positif dan siap mendukung apa yang disampaikan Wakil Wali Kota dan Insya Allah diagendakan oleh Kementerian.
"Kementerian juga mendorong daerah untuk memanfaatkan dana Indonesia sebagai stimulan bagi daerah dalam upaya pengembangan dan promosi budaya daerah," ujar Indra Adiguna.
