Langkat (ANTARA) - Bupati Langkat Syah Afandin mengingatkan bahwa memperingati sejarah bukan sekadar mengenang, tetapi mengambil pelajaran dan menanamkan nilai perjuangan pada generasi muda.
Kadis Kominfo Langkat Wahyudiarto menyampaikan itu, di Stabat, Kamis.
Itu disampaikan Bupati saat menghadiri peringatan "Brandan Bumi Hangus" di Pangkalan Brandan, Rabu.
“Kalau para pejuang dulu berkorban dengan nyawa dan harta demi bangsa, kita sekarang harus berjuang dengan cara lain: bekerja keras, menjaga persatuan, mengembangkan potensi daerah, dan menjalankan fungsi kita masing-masing dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan selamat memperingati Brandan Bumi Hangus Ke-78 dan berharap semangat juang itu menjadi bagian dari karakter masyarakat Langkat.
Kegiatan ini semakin khidmat dengan kehadiran Forkopimda diantaranya Kapolres AKBP David Triyo Prasojo, Sekda Amril, seluruh camat para veteran pejuang kemerdekaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ribuan warga yang datang dari berbagai desa.
Dengan pengibaran bendera Merah Putih yang tegak berkibar di tengah Lapangan Petrolia, peringatan ini menjadi momentum menyatukan kembali semangat kebangsaan masyarakat Langkat.
Seperti pesan Bupati, sejarah adalah pengingat bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil pengorbanan yang harus dijaga dengan kerja keras dan persatuan.
