Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sedimen yang menumpuk pada Bendung Paya Sordang, di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara dinormalisasi. Agar pasokan air ke persawahan dapat normal.
Normalisasi bendung ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) II Medan, Lingkungan Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II.
"Kurang lebih 10 hari ke depan normalisasi selesai Kita akan bekerja ekstra," ungkap Wawan saat rapat dengan stakeholder, di BPP Holbung, Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu.
Dalam rapat Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Batang Angkola, Tapsel, Habibi, mengatakan pola tanam Kelurahan Pintu Padang I, Pintu Padang II, dan Pasar Lama, Sigalangan, Desa Sidadi I dan Sidadi II, dan Desa Tahalak Ujung Gading, terganggu dampak jaringan irigasi pintu Paya Sordang tidak maksimal.
Senada Koordinator BPP Angkola Muara Tais, Erwin menyampaikan dalam rapat areal persawahan wilayah kerjanya sebagian Desa Tahalak Ujung Gading, Desa Sitampa, dan Janji Manaon juga berimbas. Air jaringan pintu kiri Paya Sordang tidak maksimal.
Pengawas bendung daerah irigasi Paya Sordang, Muhammad Yusuf Harahap, Ka.UPL daerah irigasi Paya Sordang Ahmad Jaiz, Komisi Irigasi Ahmad Paisal Daulay, serta puluhan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam rapat ini sepakat akan saling kordinasi menyahuti keluhan air kebutuhan petani khususnya di wilayah Batang Angkola dan Angkola Muaratais.
Pemantauan ANTARA, sedimen berupa tumpukan material pasir lumpur bercampur bebatuan di seputaran area bendung menuju kantong lumpur pintu kanan kiri jaringan irigasi Paya Sordang tampak menggunung akibat terseret arus.
Sedimentasi tersebut telah menyebabkan saluran irigasi tidak normal, dan berdampak terhadap pola tanam petani sawah di bagian hilir yang merupakan wilayah lumbung beras nya Kabupaten Tapanuli Selatan.
