Medan (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat khususnya di kawasan pesisir yang rawan terhadap insiden kecelakaan laut.
"Kami melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan khususnya di wilayah pesisir," ujar Kepala Kantor Basarnas Medan Hery Marantika pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan Belawan dan sekitarnya di Medan, Senin.
Dia mengatakan kegiatan itu memberikan pengetahuan serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat sehingga meminimalisasi hal yang tidak tidak diinginkan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Basarnas dalam memperkuat potensi SAR yang ada di wilayah-wilayah strategis," kata dia.
Hery Marantika menjelaskan kegiatan yang diikuti 80 peserta yang terdiri atas nelayan, tokoh masyarakat, relawan, serta pemangku kebijakan terkait mendapat pengenalan tugas dan fungsi Basarnas, teknik dasar Medical First Responder (MFR), dan penggunaan alat keselamatan.
Selain itu, kata dia, kegiatan itu membangun masyarakat yang tangguh bencana dengan memberi pelatihan kedaruratan atau simulasi evakuasi korban.
"Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan bekal kepada masyarakat agar dapat menjadi mitra strategis Basarnas di lapangan," sebut dia.
Dengan pelatihan tersebut, dia berharap dapat meningkatkan kesadaran,pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat sehingga dapat memberikan pertolongan pertama saat terjadi bencana, atau kecelakaan.
"Potensi lokal sangat penting dalam mendukung upaya pencarian dan pertolongan karena mereka adalah yang pertama berada di lokasi kejadian," ujarnya.