Medan (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membuka peluang kabupaten/kota se-Sumut mengikuti ajang pameran nasional maupun internasional.
"Kami ingin berikan peluang setiap kabupaten/kota, termasuk Taput (Tapanuli Utara) mengikuti pameran nasional dan internasional," ucap Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu saat menerima Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara di Medan, Senin.
Peluang pameran nasional tersebut, menurut Kahiyang, sebagai salah satu bentuk dukungan Dekranasda Provinsi Sumut untuk mengenalkan produk-produk kerajinan khas setiap daerah.
Dalam waktu dekat, pameran nasional yang bisa diikuti, di antaranya ajang Indonesian Fashion Weekend (IFW) 2025, yang direncanakan digelar pada akhir Mei tahun ini di Jakarta Convention Center (JCC).
"Ini pertama kali saya menerima audiensi dari kabupaten. Sebelumnya, saya sudah mengajak 33 kabupaten/kota menginformasikan potensi apa saja yang menjadi unggulan di masing-masing daerah. Termasuk potensi tenun kain dan wastra," kata dia.
Kahiyang menyebutkan, pihaknya sudah meminta kepada 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara jika berminat untuk mengikuti pameran mode terbesar di Indonesia yang digelar setiap tahun itu.
"Sudah ada empat desainer yang akan mengkolaborasikan tiga jenis kain dari Sumatera Utara, yakni dari Taput, Karo, dan Tapsel (Tapanuli Selatan)," tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan, Provinsi Sumut yang terdiri atas 33 kabupaten/kota dan delapan etnis ini memiliki banyak potensi, bukan sekedar tenun kain dan wastra, tapi juga handicraft seperti tas.
Kahiyang mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya sempat mengunjungi sejumlah perajin, salah satunya perajin tas terbuat dari kayu di Kepulauan Nias.
Menurutnya, hasil kerajinan itu terlihat unik dan mempunyai kualitas tinggi meski buatan lokal.
"Proses pembuatannya katanya butuh waktu dua bulan," ujar istri Gubernur Sumut Bobby Nasution sembari memperlihatkan tas tersebut di hadapan pengurus Dekranasda Kabupaten Taput.
Untuk memasarkan produk unggulan kerajinan ciri khas setiap daerah tersebut, Dekranasda Provinsi Sumut akan membantu mempromosikannya.
"Antara lain melalui galeri milik Dekranasda provinsi atau diikutsertakan setiap pameran nasional dan internasional," papar Kahiyang yang juga Putri Presiden RI ke-7 Joko Widodo ini.
Ketua Dekranasda Kabupaten Taput Neny Angelina menyampaikan sejumlah keunggulan dimiliki daerah itu dengan landskap perbukitan hijau dan panorama Danau Toba.
Taput, katanya, memiliki potensi besar sektor olahan pangan, dan industri kreatif. Hasil alam, seperti kopi, andaliman, jagung, nenas, dan umbi-umbian yang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.
Di sisi industri kreatif, yakni ulos yang tidak hanya menjadi pakaian adat, tetapi juga inspirasi dalam desain kontemporer, kerajinan tangan, dan konten budaya digital.
"Kolaborasi antara pelaku lokal dan generasi muda membuka peluang besar menjadikan Taput sebagai pusat budaya, kuliner, dan industri kreatif berbasis kearifan lokal," ucap Neny.