Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meminta jajarannya menutup celah korupsi dan pungli saat melantik dua eks ASN Pemkot Medan menjadi kepala biro di lingkungan Pemprov Sumut.
Adapun keduanya, yakni Chusnul Fanany Sitorus sebagai Kepala Biro Umum Setdaprov Sumut, dan Chandra Dalimunthe menjadi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut.
"Selamat bertugas dan mengemban amanah di tempat yang baru, sehingga keduanya menjalankan tugas dengan baik," ucap Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (9/5).
Gubernur meminta jajaran di lingkungan Pemprov Sumut harus memahami visi misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, termasuk prioritas pembangunan di Pemprov Sumut.
“Saya ingin ini dipelajari dan dipahami dengan benar semuanya, karena kita adalah satu kesatuan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jadi harus saling mendukung," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan kepada semuanya hilangkan ego sektoral. "Jangan mau menang sendiri, jangan kerja sendiri-sendiri, tetapi kerja sama-sama,” ujar Bobby.
Bobby juga mengingatkan, bahwa tidak akan ada gubernur yang hebat, tidak ada wakil gubernur yang hebat, tidak ada sekda yang hebat, dan tidak ada pimpinan OPD yang hebat.
Sebab satu saja tidak mendukung, maka pencapaian tujuan, target pembangunan di Sumatera Utara yang sudah disusun dan ditetapkan akan terasa berat untuk dicapai.
“Jangan tidak mau tahu dengan pekerjaan yang dikerjakan teman-temannya, harus saling peduli, saling support agar tujuan kita bisa tercapai," jelasnya.
Gubernur meminta tolong, bahwa jangan ada lagi kegiatan yang menguntungkan diri sendiri, dan kelompok sendiri khususnya mencari untuk dari segi ekonomi.
"Jangan ada lagi korupsi-korupsi, pungli, main sana sini. Jaga betul amanahnya, karena jabatan ini bukan tempat cari uang, tetapi untuk bekerja," tegas Bobby.