Medan (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Medan Hasan Matsum menyebut Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan baca-tulis Al Quran.
"Selain baca tulis, mereka juga nantinya diharapkan dapat minat untuk mengembangkan kaligrafi," ujar Hasan Matsum pada talkshow MTQ ke-58 Kota Medan, di Medan, Senin.
Menurut dia, generasi muda seyogyanya mengembangkan baca tulis Al Quran agar seni kaligrafi dapat diminati khususnya di Kota Medan.
Meskipun secara data belum diketahui berapa jumlah generasi muda yang bisa membaca dan menulis Al Quran, namun masih banyak ditemui generasi muda belum bisa membaca Al Quran dengan baik.
Oleh karena itu, kata dia, MTQ dapat sebagai wadah untuk mengembangkan baca dan tulis Al Quran khususnya untuk generasi muda.
Dia mengatakan tujuan dasar dari pelaksanaan itu adalah menggali pemahaman yang utuh terhadap pesan-pesan yang tertuang dalam isi kandungan Al Quran.
"Bagaimana memahami Al Quran dengan baik dan benar serta sesuai dengan kaidah-kaidah pemahaman Al Quran," kata dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kota Medan Muhammad Sofyan mengatakan MTQ ke-58 Kota Medan diikuti 653 peserta dari 21 kecamatan di daerah itu.
Dia menjelaskan kegiatan yang bertemakan mewujudkan masyarakat cinta Al Quran dan Merajut Medan Untuk Semua itu mempelombakan 10 cabang serta 54 golongan.
"Musabaqah Tilawatil Quran dilaksanakan mulai 19 April hingga 26 April 2025 di Kecamatan Medan Deli," sebut dia.
Ketua MUI: MTQ wadah generasi muda kembangkan baca-tulis Al Quran
Senin, 21 April 2025 18:15 WIB 1179

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Medan Hasan Matsum bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kota Medan Muhammad Sofyan talkshow terkait MTQ ke-58 Kota Medan. ANTARA/HO-Humas Pemkot Medan