Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut), bakal menormalisasi drainase pasar tradisional Simalingkar yang berlokasi di Jalan Jahe, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan untuk mengatasi banjir.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas mengatakan kondisi pasar tradisional Simalingkar membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, mengingat kerap dilanda banjir ketika hujan turun.
"Kalau hujan turun berdasarkan pernyataan pedagang terjadi genangan di dalam pasar, sehingga mengganggu aktivitas mereka," ujar Rico Waas, usai meninjau pasar tersebut, di Medan, Kamis.
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota yang didampingi sejumlah organisasi perangkat daerah menerima keluhan maupun masukan dari para pedagang terkait kondisi pasar.
Rico Waas mengatakan para pedagang meminta agar persoalan pasar yang dialami selama ini untuk diperhatikan, sehingga aktivitas berjalan dengan baik.
"Setelah kami melihat kondisi pasar, cukup banyak genangan dan juga berlumpur, bahkan jika hujan lebat debit air bisa tinggi. Untuk itu akan kami lakukan perbaikan," kata dia.
Rico Waas menegaskan persoalan yang dialami para pedagang maupun pengunjung pasar tradisional Simalingkar akan dilakukan upaya penanganan oleh pemkot setempat.
Wali Kota meminta agar dinas yang bertangungg jawab melakukan pengkajian untuk mencari solusi terkait kondisi pasar tradisional tersebut.
"Hal tercepat yang bisa dilakukan adalah normalisasi drainase. Karena saat peninjauan tadi di dalam drainase terdapat sedimentasi, sehingga mengurangi volume drainase. Akibat adanya sedimen, drainase hanya bersisa sekitar 40 sentimeter," ujar dia lagi.
Nantinya, kata dia, normalisasi saluran drainase akan diperdalam sekitar 1 meter, agar dapat menampung debit air dengan jumlah yang tinggi.
"Jika dimungkinkan drainase akan diperdalam mencapai 1 meter, bahkan bisa lebih dalam agar nantinya drainase mampu mengalirkan debit air jika hujan turun," kata dia pula.
Dia menegaskan pengerjaan normalisasi drainase tersebut akan segera dilakukan, sehingga memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat maupun pedagang.
"Saya telah meminta PUD Pasar dengan Dinas SDABMBK untuk duduk bersama membahas strategi yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan di Pasar Simalingkar agar perencanaannya selaras, sehingga tidak terjadi tumpang tindih," ujarnya.
Pelaksana Dirut Perusahaan Umum Daerah Pasar Kota Medan Imam Abdul Hadi menjelaskan kondisi Pasar Simalingkar yang kerap terjadi genangan air atau banjir jika hujan turun ini sudah cukup lama.
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik iktikad Wali Kota Medan untuk melakukan perbaikan di pasar tradisional Simalingkar tersebut.
"Kondisi pasar seperti ini sudah cukup lama, sebab struktur tanah di pasar rendah dibandingkan dengan tanah sekitarnya atau cekungan. Oleh karena itu pentingnya revitalisasi pasar dilakukan agar posisi tanah kita tinggikan supaya air mengalir ke daerah yang lebih rendah sehingga pedagang dan pengunjung lebih nyaman," ujar Imam Abdul Hadi.