Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyatakan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah itu mengalami penurunan 62,1 persen selama 10 hari Operasi Ketupat Toba 2025, dibandingkan pada 2024.
"Tercatat sebanyak 74 kejadian, lebih rendah dibandingkan pada 2024 mencapai 195 kejadian lalu lintas atau menurun 62,1 persen," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Firman Darmansyah di Medan, Minggu.
Firman mengatakan penurunan yang cukup signifikan tersebut tak lepas dari sinergisitas dengan petugas instansi terkait dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik Lebaran 2025 di ruas jalan Sumut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penurunan angka kecelakaan lalu lintas itu juga adanya kesadaran masyarakat dalam dalam berlalu lintas selama libur Lebaran ini.
Walaupun angka kecelakaan lalu lintas menurun, menurut Firman kepadatan arus kendaraan di beberapa wilayah masih menjadi perhatian.
Di antaranya, kepadatan arus lalu lintas akibat tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata yakni Jalan Jamin Ginting atau dari Medan menuju Berastagi, Jalan Merdeka, Simalungun menuju Parapat, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Asahan.
"Kami terus melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas di titik-titik padat arus balik Lebaran ini," kata Dirlantas.
Untuk itu, Firman mengimbau kepada para pengendara tetap menjaga ketertiban dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran bersama di jalan raya.
Serta, mematuhi rambu lalu lintas, persiapkan fisik diri agar kondisi fit dan kendaraan yang baik, dan beristirahat di pos pelayanan yang sudah disiapkan di sepanjang jalan lintas arus balik, atau tempat lainnya agar tidak memaksakan diri dalam berkendara.
Secara keseluruhan pengamanan Operasi Ketupat Toba dimulai 26 Maret hingga 8 April 2025, Polda Sumut mengerahkan sebanyak 12.104 personel yang terdiri dari 9.453 personel Polda Sumut dan jajaran, serta 3.651 personel dari instansi terkait lainnya.
Ditambah dengan mendirikan sebanyak 163 pos pengamanan terdiri dari 83 pos pengamanan, 66 pos pelayanan dan 14 pos terpadu.