Simalungun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Simalungun bersama instansi kepolisian, militer dan masyarakat gotong royong membersihkan dampak banjir bandang di Kota wisata Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, hingga Senin (17/3).
Banjir bandang, Minggu (16/3) sore, membawa material bukit berupa batu, pohon dan lumpur menggenangi halaman dan rumah warga, jalan dan fasilitas umum.
Dua unit alat berat dan mobil pemadam kebakaran sesuai instruksi Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih dikerahkan menangani material banjir.
Bupati bersama Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga yang turun ke lokasi banjir mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
Jika ada tanda-tanda hujan mulai muncul, warga diingatkan tidak memaksakan aktivitas, dan mencari tempat aman untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa terjadi.
Situasi di lokasi, akses jalan di Dusun Sualan Nagori Sibaganding yang tertutup akibat banjir dan longsor, kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dengan sistem buka tutup.
Kapolsek Parapat, AKP Manguni WD Sinulingga menjelaskan, pemberlakuan sistem buka tutup jalan dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan mengingat kondisi jalan yang belum sepenuhnya pulih.
Petugas kepolisian akan tetap siaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang melintas.
Masyarakat yang akan melintas di kawasan Huta Sitahoan diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan.